Pengeroyokan di Buleleng
TABRAK Mobilnya, Tapi Justru Imam Dipukuli 2 Orang, Simak Penjelasan Kasi Humas Polres Buleleng!
Setibanya di perempatan jalan menuju Desa Ringdikit, ia berpapasan dengan dua orang laki-laki mengendarai sepeda motor.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Peristiwa pengeroyokan terjadi di wilayah Kecamatan Seririt, Buleleng. Seorang kurir antar barang mengalami dikeroyok saat hendak menuju Desa Ringdikit.
Imam dipukuli di jalan oleh dua orang, padahal mobil yang dia bawa ditabrak oleh orang tersebut. Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz membenarkan ihwal peristiwa ini.
Dikatakannya, peristiwa penganiayaan itu dialami Imam Fahri, warga Banjar Dinas Batu Agung, Desa/Kecamatan Gerokgak pada Sabtu (16/8/2025) sekitar pukul 15.00 WITA.
Katanya, peristiwa berawal saat Imam yang merupakan kurir antar barang, tengah melintas di ruas jalan Bubunan membawa mobil.
Setibanya di perempatan jalan menuju Desa Ringdikit, ia berpapasan dengan dua orang laki-laki mengendarai sepeda motor.
Baca juga: JASAD ABK yang Terjatuh dan Tenggelam di Tanjung Benoa Badung Bali Akhirnya Ditemukan Tim SAR
Baca juga: TRANSAKSI Kasus Asusila di Batur Via MiChat, IWP Sedia Tempat Indehoy, Penjaga Guest House Tersangka
"Dua laki-laki itu diketahui bernama Agung Gimbal dan Tu Nik. Keduanya melaju di arah yang sama, yakni dari arah utara menuju selatan," jelasnya, Minggu (17/8/2025).
Tak berselang lama, Imam merasa mobil yang dia kendarai tertabrak dari arah belakang. Ia langsung menyalakan lampu sein kiri untuk berhenti telah di timur kantor Perbekel Bubunan.
"Yang bersangkutan keluar dari mobil sambil mencakupkan tangan dan minta maaf. Tapi Agung Gimbal mendekati korban dan berkata 'Cai'," ucapnya.
Sambil minta maaf, Imam berjalan ke belakang mobil. Saat itulah Tu Nik mendekati Imam, kemudian langsung melayangkan bogem mentah dan mengenai pelipis kiri. Pukulan itu menyebabkan Imam terjatuh.
Tak puas dengan aksinya barusan, Tu Nik kembali melayangkan pukulan. Kejadian tersebut dilakukan beberapa kali hingga pria 33 tahun itu tak bisa mengingat berapa banyak pukulan yang dia terima. Bahkan saat akan berdiri, Imam kembali dipukul oleh Tu Nik.
Beruntung ada seorang warga sekitar bernama Pak Lonjor, datang mengendarai mobil bermuatan kayu. Ia segera melerai perkelahian itu, hingga Agung Gimbal dan Tu Nik pergi meninggalkan lokasi.
Akibat peristiwa tersebut Imam mengalami luka berdarah pada bagian pelipis kiri dan sakit tersebut menghalangi atau mengganggu aktivitas korban.
Tak berselang lama seorang anggota Polsek Seririt datang ke lokasi kejadian, kemudian mengantarnya ke Polsek Seririt untuk membuat laporan resmi.
"Mengenai peristiwa ini sedang kami tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan," tandasnya. (mer)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.