Berita Buleleng

TKD Minus 25 Miliar, Bupati Buleleng Bali Tegaskan Tidak Ada Pengaruh, Sutjidra: Program Tetap Jalan

berdasarkan laporan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), penerimaan pajak retribusi sudah di atas target. 

Tribun Bali/ Muhammad Fredey Mercury
Tak ada pengaruh - Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra. Ia menegaskan pemotongan TKD tidak berpengaruh pada program prioritas di Kabupaten Buleleng. TKD Minus 25 Miliar, Bupati Buleleng Bali Tegaskan Tidak Ada Pengaruh, Sutjidra: Program Tetap Jalan 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat ke Kabupaten Buleleng minus Rp25 miliar. 

Walaupun ada pengurangan, Pemkab Buleleng menegaskan seluruh program prioritas tidak mengalami kendala. 

Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra mengatakan, pemotongan atau efisiensi TKD ini bukan yang pertama kali. 

Sebab di tahun 2025, Buleleng juga kena efisiensi dengan nominal yang sama. 

Baca juga: Mendagri Tito dan Menkeu Purbaya Kompak Kawal Pengalihan TKD

"Bahkan beberapa tahun lalu, angkanya pernah menyentuh Rp50 miliar," sebutnya, Minggu 12 Oktober 2025. 

Kendati dana transfer berkurang, Sutjidra menegaskan tidak ada pengaruh terhadap program-program prioritas yang akan dilaksanakan Pemkab Buleleng

"Saya pastikan untuk tahun depan sudah kita siasati. Astungkara tidak berpengaruh. Program saya akan tetap berjalan. Astungkara," tegasnya. 

Sebagai contoh di tahun 2025 ini, kata Sutjidra, beberapa program seperti HUT Kota, Lovina Festival, Buleleng Festival, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), Pekan Olahraga Pelajar (Porjar), seluruhnya tetap berjalan tanpa ada pemotongan anggaran. 

Menurut Sutjidra, hal ini berkat optimalisasi pajak dan retribusi. 

Terlebih berdasarkan laporan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), penerimaan pajak retribusi sudah di atas target. 

"Tentunya terima kasih kepada masyarakat Buleleng yang sudah patuh membayar pajak dan retribusi. Demikian juga pelaku-pelaku usaha mulai memberikan kontribusi. Terutama pelaku usaha di bidang pariwisata. Makanya sebagai timbal balik, saya melakukan penataan di kawasan Lovina di tahun 2026," tegasnya. (mer)

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved