Satu Hektar Lahan Terbakar di Buleleng, Puluhan Pohon Mangga dan Jati Hangus

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Kebun warga di Banjar Dinas Ancak, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng terbakar pada Sabtu (11/10/2025).

Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah pohon di areal seluas satu hektare terbakar, sehingga pemilik lahan rugi puluhan juta. 

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz saat dikonfirmasi membenarkan ihwal peristiwa kebakaran ini.

Lahan itu diketahui milik tiga orang, di antaranya Made Artawan (54), Cening Redita (60) dan Nyarikan Budiasa. 

Baca juga: 6 Hektar Kawasan Hutan di Banyupoh Buleleng Bali Kebakaran, Kobaran Api Padam Pukul 01.30 Wita

Lanjut Iptu Yohana, peristiwa kebakaran diketahui sekitar pukul 12.45 wita. Saat itu pemilik lahan mendapat informasi dari tetangga jika ada api di kebun. 

"Pemilik lahan mendapat informasi jika terjadi kebakaran di kebun miliknya. Kobaran api juga sudah membakar pepohonan di area tersebut," ungkap Iptu Yohana saat dikonfirmasi Minggu (12/10/2025). 

Mendapat informasi tersebut, pemilik lahan bersama sejumlah warga dan keluarga lainnya segera mendatangi kebun dan berupaya memadamkan kobaran api. Namun kobaran api sudah dalam keadaan membesar. 

"Kerabat pemilik lahan langsung menghubungi Tim Damkar Buleleng untuk membantu proses pemadaman," jelasnya. 

Baca juga: EVAKUASI 5 Pendaki Akibat Kelelahan Saat Turun Gunung Batukaru, Kebanyakan Korban Pemuda 16 Tahun

Iptu Yohana mengatakan, peristiwa kebakaran saat ini belum diketahui. Pihak pemilik lahan masih melakukan musyawarah untuk melapor secara resmi. Mengingat peristiwa kebakaran ini sudah dua kali terjadi. 

Adapun peristiwa kebakaran ini berdampak pada hangusnya lahan kebun seluas 1 hektare dari total luas lahan 1,5 hektare.

Kobaran api membakar 60 pohon mangga, 30 pohon jati, pohon bambu, hingga semak belukar kering.

"Akibat kebakaran ini pemilik lahan mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp50 juta," tandasnya. 

Sementara Plt Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Buleleng, Komang Kappa Aryandono mengatakan, proses pemadaman melibatkan 20 personel dan 3 armada damkar.

"Kobaran api cukup besar, sehingga proses pemadaman membutuhkan waktu selama dua jam lebih, hingga api benar-benar padam," ucapnya. (*)

Berita lainnya di Kebakaran di Bangli