Kewalahan Tangani Korban Meninggal Virus Corona, Mayat di Negara Ini Ditinggalkan di Jalan

Beberapa warga mengatakan, mereka tidak punya pilihan selain menempatkan korban meninggal karena Covid-19 di luar.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Tangkap Layar YouTube France24
Pelayanan kesehatan, pemakaman, dan rumah duka di Ekuador terlalu padat. Jam malam yang ketat untuk membatasi gerak penduduk Ekuador juga diberlakukan. Mengumpulkan dan menguburkan orang mati di Ekuador telah menjadi masalah serius. 

TRIBUN-BALI.COM- Jalan kota Guayawuil di bagian barat Ekuador terlihat sepi, penduduk tidak banyak yang terlihat.

Beberapa orang mati, dan mayatnya ditinggalkan di jalan.

Dilaporkan, Ekuador kewalahan menangani korban meninggal karena Covid-19.

Melansir CNN, pelayanan kesehatan di Ekuador membludak.

Rumah sakit tidak memiliki tempat tidur tersisa untuk menerima pasien yang sakit.

Kamar mayat, kuburan dan rumah duka menjadi terlalu padat.

Sekali lagi, tidak ada tempat tersisa untuk meletakkan mayat korban Covid-19.

Lebih lanjut, beberapa warga mengatakan, mereka tidak punya pilihan selain menempatkan korban meninggal karena Covid-19 di luar.

Tidak diketahui dengan jelas berapa banyak orang yang meninggal karena Covid-19.

Banyak keluarga mengatakan, anggota keluarga yang mereka cintai memiliki gejala virus.

Beberapa Orang Menunggu Berhari-hari

Lebih lanjut, banyak orang menunggu agar keluarganya yang meninggal dapat segera di kebumikan.

Melansir YouTube France24, mereka berdiri di luar gerbang yang ditutup.

Beberapa orang sudah menunggu selama delapan hari di luar gerbang dan mendapatkan tanggapan.

Sementara, melansir CNN, Fernando Espana mengeluhkan hal yang sama.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved