Masker untuk Cegah Corona Ternyata Bisa Merusak Wajah, Simak Cara Pemakaian dari Ahli Ini
Alasan utama iritasi kulit adalah keringat pemakai di bawah masker yang menyebabkan gesekan dan kerusakan, terutama di sekitar hidung dan pipi.
Namun, dalam kasus tertentu juga perlu kehati-hatian, mengenakan pembalut luka akan mencegah masker dari pemasangan dengan benar dan dengan demikian meningkatkan risiko infeksi.
Lebih lanjut, Kelompok orang yang paling rentan terhadap efek buruk dari masker wajah adalah praktisi medis di seluruh dunia.
Mereka bekerja berjam-jam di rumah sakit dan tidak punya pilihan lain selain memakai topeng selama 24 x 7 jam.
Kepanikan dan lingkungan rumah sakit yang penuh tekanan menambah masalah mereka.
Penelitian yang dilakukan oleh para dokter di Universitas Huddersfield menawarkan beberapa potong yang dapat diikuti oleh orang-orang yang memakai masker untuk waktu yang lama.
Penting untuk menjaga kulitmu tetap terhidrasi dan lembab untuk meminimalkan gesekan dan kerusakan yang disebabkan masker.
Kamu juga dapat mencoba mengoleskan krim, setidaknya 30 menit sebelum mengenakan masker.
• Sebelum Menikah So Ji Sub Sudah Siapkan Rumah Mewah Rp 81 Miliar di Kawasan Elite Korea
Tekanan masker harus dikurangi setiap dua jam
Dianjurkan bagi praktisi medis untuk masuk ke tempat yang aman, di mana tidak ada risiko infeksi, dan melepas masker untuk menghilangkan tekanan.
Kamu juga dapat menggunakan waktu ini untuk membersihkan kulit.
Hal-hal di atas adalah aturan umum bagi siapa saja yang mengenakan masker untuk jangka waktu yang lama.
Kemudian, memastikan kulitmu bersih dan bebas keringat, serta kamu bisa melepas topeng dengan aman saat merasa ada iritasi (*)
Artikel ini telah tayang di Grid ID dengan judul "Hati-hati! Masker untuk Mencegah Corona Ternyata Bisa Merusak Wajah, Simak Tips Aman dari Ahli"