Kemen PPPA Lakukan Survei Respons Anak terhadap Covid-19, Ini Hasilnya
Survei Ada Apa Dengan COVID-19 (AADC-19) yang digagas melalui "Forum Anak Nasional" menemukan respons yang ditunjukkan tiap anak melalui survei terseb
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Lalu, sebanyak 18 persen anak mengaku bahwa ada keluarganya yang bertugas sebagai tenaga medis COVID-19 yang mana hal itu membuat anak memiliki reaksi bangga namun juga cemas.
"Hal ini membuat mereka cemas sekaligus bangga," katanya.
Dalam kesempatan itu, Eko Novi Ariyanti juga menyampaikan harapan anak terhadap situasi wabah COVID-19, mereka berharap kondisi saat ini dapat tertangani dan cepat usai sehingga dapat kembali seperti sedia kala sebelum Ramadhan tiba.
"Situasi saat ini juga diharapkan menjadi momen perekat keluarga. Mereka berharap juga semua orang bisa menaati peraturan di rumah saja," ucapnya.
Sementara itu dalam persepsi anak tentang belajar di rumah saja, Eko Novi Ariyanti menyampaikan anak-anak mengharapkan mendapatkan akses internet gratis karena mereka juga banyak belajar di rumah.
• Capricorn Andal Merancang Konsep, Aries Cocok Jadi Pemimpin, Inilah Daftar Bakat Terpendam Zodiak
"Sebagian besar anak menganggap gerakan dirumah saja merupakan hal yang penting," paparnya
Kemudian, 58 persen anak mempunyai perasaan yang tidak menyenangkan selama belajar di rumah saja.
Sebab, bagi sebagian anak mereka sulit untuk berinteraksi dengan teman-temannya secara langsung.
"Hal itu karena mereka sulit berinteraksi dengan teman-temannya," ucapnya.
• Ini 8 Cara Cepat Bangkit dari Kegagalan Berbisnis
• Sejarah Letusan Dahsyat Gunung Anak Krakatau Tahun 1833 yang Menewaskan 36.417 Orang
Selanjutnya ada beberapa anak yang berharap agar tidak terlalu banyak mendapatkan tugas belajar saat menjalankan program belajar di rumah.
Selain itu, diharapkan ada penyediaan fasilitas internet serta perangkatnya yang mumpuni dan juga ada video interaktif.
"Kemudian diharapkan juga ada komunikasi dua arah dan pelaksanaan pembelajaran yang efektif," tutur Eko Novi Ariyanti. (*)