Ketinggian Terus Bertambah, Berikut Sederet Fakta Menarik tentang Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau baru-baru ini kembali erupsi pada Jumat (10/4/2020) malam sekira pukul 21.58 WIB.

Dok Polairud Polres Lamsel  
Kondisi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda yang memperlihatkan tanda-tanda peningkatan aktivitas.  

9. Ditumbuhi Vegetasi

Meskipun Anak Krakatau merupakan gunung api aktif, pada bagian tertentu, terutama pada sisi timur telah banyak ditumbuhi vegetasi

Vegetasi itu didominasi hutan Neonauclea, hutan Timonius, dan hutan Dysoxylum yang bercampur dengan jenis pohon lain dalam jumlah relatif sedikit.

Sementara daerah punggung gunung umumnya masih gundul karena suhu tinggi dan kekurangan air.

Namun, pada daerah ini dijumpai jenis tumbuhan pioner seperti gelagah dan sengguguk atau Melastoma affine.

10. Lahir dari letusan dahsyat yang sebabkan tsunami

Seperti diketahui, Gunung Anak Krakatau lahir dari letusan dahsyat Gunung Krakatau yang menyebabkan tsunami.

Saat Gunung Krakatau meletus pada 1883, letusannya membentuk kaldera bawah laut.

Dentuman terdengar ke timur sampai Australia Tengah dan ke barat terdengar sampai Pulau Rodriguez, kepulauan di Samudera Hindia.

Akibat letusan tersebut terjadi tsunami setinggi 30 meter menerjang pantai-pantai Teluk Betung, Lampung, dan pesisir Jawa Barat dari Merak sampai Ujung Kulon. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Travel dengan judul "10 Fakta Menarik Gunung Anak Krakatau yang Kembali Erupsi Baru-baru Ini"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved