Ketinggian Terus Bertambah, Berikut Sederet Fakta Menarik tentang Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau baru-baru ini kembali erupsi pada Jumat (10/4/2020) malam sekira pukul 21.58 WIB.
Biasanya, gunung dengan kandungan silika pada magma memiliki letusannya besar dan banyak mengandung gas.
• Bukan Dentuman, Mbah Rono Sebut Ini Yang Paling Berbahaya Bila Gunung Anak Krakatau Meletus
• Sejarah Letusan Dahsyat Gunung Anak Krakatau Tahun 1833 yang Menewaskan 36.417 Orang
4. Ketinggian Gunung Anak Krakatau terus bertambah
Karena aktivitasnya tinggi Gunung Anak Krakatau masih terus bertambah 4 hingga 6 meter setiap tahunnya.
5. Gunung Anak Krakatau termasuk gunung yang tumbuh pesat
Melansir laman geomagz.geologi.esdm.go.id, volume tubuh Gunung Anak Krakatau dari dasar laut sejak 1927 sampai dengan 1981 mencapai 2,35 km kubik.
Tahun 1983 membesar menjadi 2,87 km kubik dan tahun 1990 mencapai 3,25 km kubik.
Pengukuran terakhir yang dilakukan tahun 2000, tubuhnya sudah membengkak mencapai 5,52 km kubik.
• 7 Cara Keluar dari Bayangan Kegagalan, Mencoba Arah Baru Hingga Bersyukur
6. Gunung Anak Krakatau seringkali disebut dengan nama Krakatau saja, hal ini tentu cukup membingungkan
Pasalnya, sebenarnya Gunung Anak Krakatau merupakan gunung baru yang tumbuh pasca letusan sebelumnya.
Aktivitas letupan abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terpantau dari udara yang diambil dari pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik maskapai Susi Air, Minggu (23/12/2018). (KOMPAS/RIZA FATHONI)
7. Gunung Anak Krakatau memiliki ketinggian 320 meter di atas permukaan laut hingga 2010
Mengutip laman geomagz.geologi.esdm.go.id
Sementara itu, sang induk Gunung Krakatau dulu memiliki ketinggian 830 meter di atas permukaan laut.
8. Lontarkan Lava Pijar
Sebagai gunung api yang sedang tumbuh, letusan strombolian, sebuah letusan yang melontarkan lava pijar bagaikan air mancur, menjadi ciri khas Gunung Anak Krakatau