Ngopi Santai
Doa-doa di Tengah Pandemi
TIGA pekan menjalani ibadah di rumah saja melahirkan fakta menarik dan indah. Mengapa menarik?
Penulis: DionDBPutra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Pastor dengan sabar berkeliling kampung menggunakan becak memberkati umat dan daun palma.
Manila memasuki pekan keenam lockdown yang membuat kota itu senyap dan hampir semua kegiatan terhenti.
"Perayaan ini akan berlanjut meski ada penyebaran virus corona," kata Bong Sosa, seorang warga Manila kepada AFP.
Sosa menghadiri perayaan itu sambil mengenakan masker yang dibuat dari botol pendingin air.
Tak ada rotan akar pun jadilah.
Sama seperti di belahan dunia lainnya, ibadah di Filipina disiarkan via live streaming dan saluran televisi.
Kreatif di Tengah Pandemi
Pandemi virus corona pun telah mengubah tradisi Vatikan yang bertahan selama ratusan tahun.
Sejak Minggu Palma, Jumat Agung 10 April hingga Minggu Paskah 12 April 2020, Paus Fransiskus memimpin misa di Basilika St Petrus Vatikan yang disiarkan via live streaming Vatican Media ke seluruh dunia.
Paus Fransiskus membelah kesunyian saat memasuki Basilika Santo Petrus yang sunyi dan kosong, dengan jubah putihnya untuk prosesi Jumat Agung 10 April 2020 dan diterangi obor.
Biasanya prosesi tersebut berlangsung di sekitar Colosseum Romawi di hadapan sedikitnya 20.000 orang.
Namun, tradisi itu tak boleh digelar sejak Roma dan seluruh Italia hidup dalam aturan lockdown sejak awal Maret 2020.
Tahun lalu Misa Minggu Paskah dan pemberkatan Urbi et Orbi dihadiri sekitar 70.000 umat di Lapangan Santo Petrus.
Menurut pantauan jurnalis AFP, pintu masuk Vatikan sekarang ditutup rapat dan dijaga polisi bersenjata mengenakan masker serta sarung tangan karet.
Paus Fransikus secara terbuka mengakui bahwa ia berjuang bersama semua orang untuk melalui masa-masa sulit ini.