Pangdam XVII/Cendrawasih Minta Maaf atas Tewasnya 3 Anggota Polri di Papua

"Jajaran TNI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran Kepolisian," ujar Asaribab melalui keterangan tertulis, Senin (13/4/2020).

Editor: Wema Satya Dinata
IRSUL PANCA ADITRA
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab ketika meninjau lokasi penembakan, Selasa (31/3/2020). 

TRIBUN-BALI.COM - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab meminta maaf atas tewasnya tiga anggota Polres Mamberamo Raya.

Ketiga anggota polisi itu tewas saat bentrok dengan anggota Satgas Yonif 755, di Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Minggu (12/4/2020).

"Jajaran TNI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran Kepolisian," ujar Asaribab melalui keterangan tertulis, Senin (13/4/2020).

Ia memastikan, siapapun yang terlibat dalam insiden itu akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Derita Penyakit Asam Urat dan Tak Kunjung Sembuh, Pria Paruh Baya di Jembrana Gantung Diri

15 Calon ABK Lolos Pemeriksaan di Gilimanuk, Diamankan di Pelabuhan Benoa dan Langsung Dikarantina

Ini Gejala-gejala pada Mata yang Harus Segera Diperiksakan ke Dokter Mata

Tim investigasi  telah berada di Mamberamo Raya dan sudah mulai bekerja untuk mencari fakta di lapangan.

Asaribab yang turut serta dalam prosesi pelepasan ketiga jenazah, memastikan sinergitas antara TNI-Polri tetap terjaga meski ada insiden itu.

 Menurut Asaribab, ia bersama Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw akan terus menjaga kesolidan antara dua instansi tersebut.

"Saya berharap TNI-Polri tetap menjaga sinergitas serta menjaga kedamaian yang berada di Papua," tutur Asaribab.

Diberitakan sebelumnya, bentrok antara oknum TNI-Polri terjadi di Kabupaten Membramo Raya, Papua, Minggu pagi pukul 07.40 WIT.

Pertikaian ini melibatkan anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya, di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pertikaian itu akibat salah paham.

Pertikaian menyebabkan 3 anggota polisi meninggal dunia dan 2 lainnya terluka terkena luka tembakan.  

"Akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, tiga orang anggota Polri meninggal dunia dan dua orang mengalami luka tembak," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Minggu siang.

Adapun tiga anggota polisi yang meninggal dunia yakni Briptu Marcelino Rumaikewi, anggota Satuan Reskrim, mengalami luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak satu kali.

Bripda Yosias Dibangga, anggota Satuan Sabhara, mengalami luka tembak pada bagian leher kiri sebanyak satu kali.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved