Bukan April 2020, Pandu Riono Memprediksi Puncak Pandemi Covid-19 Akan Terjadi Pada Mei

Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memprediksi puncak pandemi virus corona ( Covid-19)akan terjadi bulan ini

Pixabay
Foto ilustrasi Covid-19 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pandemi Covid-19 atau virus Corona belum berakhir hingga saat ini.

Ribuan orang sudah terinfeksi virus tersebut di Indonesia.

Selain itu, korban yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah setiap harinya.

Kebijakan pun di keluarkan pemerintah untuk mencegah penyebarannya.

Jumlah Transmisi Lokal Sedikit, Koster Sebut Penanganan Covid-19 di Bali Sudah Baik

Bantuan Sembako untuk 7.554 KK Miskin di Gianyar Mulai Didistribusikan

Libatkan Kades, Banyuwangi Buka Pendampingan Warga Desa Ikut Kartu Prakerja  

Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memprediksi puncak pandemi virus corona ( Covid-19) akan terjadi pada pertengahan Mei 2020.

"Pertengahan bulan Mei sudah meningkat drastis, itu hariannya ya," kata Pandu kepada Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

"Jadi di saat itulah, kalau enggak ada mudik. Kalau ada mudik itu agak meningkat drastis lagi pas Lebaran," ujar dia.

Pandu mengatakan, pemerintah harus menekan jumlah pasien terinfeksi pada puncak pandemi.

Salah satu caranya dengan memperlambat capaian puncak pandemi Covid-19.

Menurut Pandu, pelambatan puncak pandemi jika dibarengi dengan kebijakan pencegahan yang baik, akan bisa menekan jumlah penambahan kasus di puncak masa pandemi.

Kebijakan yang dimaksud Pandu adalah melakukan tes massal dengan lebih masif dan meluas, serta pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan lebih baik.

"Kalau penularan menurun itu artinya yang tadinya diharapkan puncaknya bulan Mei mungkin bisa bulan Juni karena ada slowing down," kata dia.

Pelambatan puncak pandemi ini, lanjut Pandu, berkaitan dengan teori flattening the curve atau pelandaian kurva kasus pasien terinfeksi.

Ia menjelaskan, jika jumlah kasus terus menurun karena kebijakan pemerintah, maka akan mempermudah rumah sakit menampung pasien Covid-19 dengan lebih maksimal.

Dengan demikian, lanjut Pandu, penanganan Covid-19 menjadi lebih baik, dan jumlah pasien terinfeksi saat puncak pandemi tidak terlalu tinggi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved