Jangan Dimarahi, Berikut yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Bandel di Masa Karantina
Menurut Psikiater Anak dan Remaja Dr Renvil Reynaldi SpKJ (K), orangtua harus memberi respon yang positif terhadap perubahan perilaku anak ini.
TRIBUN-BALI.COM - Apakah anak-anak Anda menjadi lebih sering uring-uringan, ngambek, atau bandel saat harus berdiam diri di rumah seperti saat ini?
Ya, hal tersebut mungkin muncul karena kebosanan dan tidak tersalurkannya energi mereka selama menjalani karantina.
Lalu apa yang harus dilakukan orangtua?
Menurut Psikiater Anak dan Remaja Dr Renvil Reynaldi SpKJ (K), orangtua harus memberi respon yang positif terhadap perubahan perilaku anak ini.
Bila orangtua memarahi atau memberi respon negatif, anak bisa jadi akan semakin bandel, atau justru menjadi stres.
• Jangan Stres, Berikut 9 Tips untuk Orangtua agar Belajar dari Rumah lewat TVRI Berjalan Lancar
• Ada Indomie Goreng sampai Samyang, Inilah 11 Rasa Mi Instan yang Paling Digemari Generasi Z
• Pilah Utang Produktif dan Konsumtif, Berikut Tips Mengelola Utang yang Baik
"Orangtua sebaiknya berupaya memfasilitasi anak dalam berkegiatan selama masa karantina karena virus corona ini, untuk menjaga kesehatan mental anak," ujarnya.
“Misalnya mereka bosan, ingin main di luar, ya kita temani lah. Bisa keliling kompleks dengan mengenakan alat pelindung diri,” papar Renvil dalam Obrolan Kesehatan Jiwa Live Instagram dengan tema “Tips Atasi Masalah Kesehatan Jiwa Anak di Masa Home Learning” di Instagram @pdskji_indonesia, Senin (13/4/2020).
Selain itu, orangtua sebaiknya mendampingi anak-anak agar energi mereka tersalurkan untuk kegiatan yang positif dan menyenangkan.
• Pertamina Resmi Luncurkan Cashback 50 Persen Pembelian BBM Bagi Pengemudi Ojol, Begini Caranya
• Dokter Berlian Idris Kritik Soal Penyiapan TMP Bagi Tenaga Medis yang Meninggal, Ini Jawaban Ganjar
• Kajeng Kliwon dan Anggara Kasih Dirayakan Hari Ini, Umat Hindu Lakukan Ini
Pasalnya, anak yang bosan, bisa jadi akan melakukan berbagai tindakan yang tanpa disadari bisa membahayakan dirinya.
“Misalnya anak 3-6 tahun, tadinya tidak manjat-manjat, sekarang jadi manjat. Maka perlu kita alihkan untuk melakukan kegiatan lain,” imbuhnya.
Mengalihkan perhatian anak bisa dilakukan dengan mengajak anak melakukan pekerjaan rumah atau bermain.
“Misalnya dengan membantu orangtua di rumah, merapikan barang, lalu kita beri pujian. Ini akan berefek bagus,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Jadi “Bandel” saat Karantina, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua"