Lagi-Lagi Akibat Angin Kencang, Tiang dan Kabel Listrik Tumbang Tertimpa Pohon di Gianyar
Angin kencang merobohkan sebuah pohon di jalur Kecamatan Payangan – Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang, Gianyar Bali, Selasa (14/4/2020).
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Angin kencang terjadi menerjang Kabupaten Gianyar.
Setelah merobohkan bale pesantian di Pura Dalem Alit, Desa Sayan Ubud.
Kini angin kencang merobohkan sebuah pohon di jalur Kecamatan Payangan – Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang, Gianyar Bali, Selasa (14/4/2020).
Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, robohnya pohon jenis merak dengan pajang 15 meter, diameter 10 centimeter (cm) ini tidak menimbulkan korban jiwa.
• Begini Suka Duka Ratu Tisha Selama Menjabat Sekjen PSSI
• Heboh Pesta Miras Saat Social Distance Berujung Keributan di Gelgel Klungkung, Polisi Amankan Ini
• Viral #Pillowchallenge di Instagram Saat Masa Pademi Corona, Bantal pun Bisa Jadi Dress
Namun pohon tumbang tersebut menimpa kabel PLN, dan mengakibatkan tiangnya juga tumbang ke jalan.
Kondisi ini mengakibatkan akses jalan tertutup.
Saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar telah melakukan evakuasi terhadap pohon yang menghalangi jalan.
Plt Camat Tegalalang, I Komang Alit Adnyana mengatakan, pohon tersebut tumbang akibat angin kencang.
Diduga tanah di bawahnya labil, sehingga pohon roboh ke jalan.
• Jadi Faskes Khusus untuk PDP Positif Covid-19 di Bali, Ini Kesiapan RSPTN Unud
• Dua Wartawan Ditetapkan sebagai ODP Setelah Kontak dengan Wali Kota Ini, Salah Satunya Sempat Drop
• Klaim Tak Ada Anak Sekolah yang Terinfeksi Corona di Jabar, Ridwan Kamil Bagikan Kuncinya
“Tidak ada korban jiwa, cuma akses tidak bisa dilewati karena pohon, kabel dan tiang PLN menutupi jalan. Sudah dievakuasi oleh BPBD Gianyar, dan PLN juga tengah bekerja menormalkan pelayanan listrik,” ujarnya.
Manajer PLN Rayon Gianyar, Billy Ramadhana mengatakan, akibat pohon tumbang tersebut, terdapat tiga buah tiang beton PLN yang mengalami patah, dan harus diganti.
Saat dikonfirmasi Selasa siang, pihaknya tengah menunggu alat berat untuk pemasangan tiang baru.
“Kita sedang menunggu alat berat untuk pasang tiang beton yang patah sebanyak tiga buah,” ujar Billy. (*)