Bahas Penanganan Covid -19, Kabag Ops Polres Badung Lakukan Koordinasi dengan Pemkab

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Dalam memaksimalkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Badung, Kepala bagian Operasi Polres Badung Kompol I Wayan Suana, SH terus melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Badung. 

Bahkan Rabu (15/4/2020) pihaknya langsung berkordinasi dengan pihak BPBD Badung, dan juga melakukan koordinasi dengan wakil sekretaris gugus tugas  penanganan Covid 19,  Bagus Nyoman Wiranata, Kadishub A.A. Rai yang kini sebagai koordinator pencegahan Covid 19 Badung dan Pa. Bung Dandim 1611 Badung mayor Infantri I Putu Sukadana.

“Koordinasi ini bertujuan untuk membahas tentang penanganan wabah virus corona, guna mengantisipasi penyebarannya yang semakin meningkat,” ujar I Wayan Suana di Gedung Kominfo Badung.

Kegiatan yang dilaksanakan  di Badung Command  Center  Kabupaten Badung, di Gedung Kominfo itu intinya membahas bagaimana tindaklanjut yang harus dilakukan dalam mencegah meingkatnya korban Covid-19 di Gumi keris.

• 55 Prajurit TNI Dinyatakan Positif Covid-19, Panglima Pastikan Rapid Test Akan Terus Dilakukan

• Kasus Covid-19 Melonjak, Kedubes AS Minta Warganya Pulang dari Indonesia Sekarang

• IMF: Dampak Pandemi Covid-19 Sebabkan Kerugian 9 Triliun Dolar AS

Selain itu berupaya untuk mengimbau agar masyarakat tidak menjadi panik dan memberikan bantuan untuk kebutuhan pokoknya.

“Sekarang ini, bukan saja yang menjadi perhatian pada virus corona (covid -19), namun ekonomi masyarakat juga menjadi target pelayanan satgas penanganan Covid -19),” terangnya.

Lanjut dijelaskan, adapun  langkah-langkah yang telah dilakukan di lapangan bersama TNI, BPBD, Badung dan para Stakehoders serta para Satgas yakni  melakukan penyemprotan di tempat-tempat layanan publik dan sarana ibadah serta melakukan sosialisasi dan himbauan.

Selain itu,juga dilaksanakan tali kasih berupa sembako kepada masyarakat maupun tenaga medis yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik tanpa memandang siapa yang dilayaninya.

“Virus Corona adalah bencana nasional non Alam, maka dari itu penanganannya pun bersifat terpusat, tidak sendiri-sendiri membuat aturan dan jangan ada pemblokiran jalan dengan alasan isolasi mandiri,”  tegasnya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri, jika ada permasalahan segera adakan koordinasi dengan pemerintahan yang paling bawah yakni di Desa / Kelurahan, karena semua sudah di bentuk Satgas penanganan covid -19.

“Intinya kita telah sepakat melakukan pencegahan penyebaran virus corona berdasarkan aturan dari pusat (pemerintahan pusat red),” pungkasnya. (*)