Ada yang Anjlok, Ada yang Merangkak di Saat Pandemi Covid- 19 di Klungkung

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pemkab Klungkung menjamin ketersediaan bahan pangan pokok tetap aman, saat pandemi Covid- 19.

Hanya saja, sejumlah komoditi harganya fluktuatif.

Ada komiditi yang mulai merangkak naik harganya.

Namun ada juga beberapa komiditi yang justru harganya anjlok.

Kepala Bagian Ekonomi Setda Klungkung Nyoman Susanta mengungkapkan, berdasarkan pengecekan rutin, ketersediaan sejumlah komoditi masih aman di Klungkung.

Hal ini dikarenakan pemerintah tetap menjamin kelancaran distribusi logistik, sehingga ketersediaannya tetap normal.

“Dalam pelaksanaan kebijakan social distance, pemerintah tetap mengutamakan kelancaran distribusi logistik. Artinya Covid-19, tidak begitu berpengaruh terhadap ketersediaan bahan pangan," ungkap Susanta, Kamis (16/4/2020).

Hanya saja saat pandemi Covid-19 ini, harga sejumlah komoditi fluktuatif.

Seperti harga bawang merah yang naik sejak minggu kedua Bulan April ini.

Pada Maret harga bawang merah hanya berkisar Rp 35.000 per kilogram, tapi memasuki April harganya sudah menembus Rp 40.000 per kilogram.

Telur ayam ras juga mengalami kenaikan harga per kilogramnya.

Awalnya berkisar Rp 24.000 per kilogram, kini menjadi Rp 27.000 per kilogram.

“Kenaikan harga bawang merah dan telur ayam ras ini bukan karena dampak langsung dari Covid- 19. Tapi karena belum panen raya di Bima sebagai daerah pemasok bawang merah. Sementara harga telur naik karena kenaikan harga pakan," tambah Kasubag Perekonomian Tjokorda Istri Agung Wiratnyani.

Sementara beberapa komoditi ada yang mengalami penutunan cukup drastis, misalnya harga daging ayam.

Harga daging ayam yang awalnya Rp 35.000 per kilogram, kini jadi Rp 25.000 per kilogram. Penurunan harga ini, murni akibat terdampak Covid- 19.