Corona di Bali

Bertambah 5 Orang, Kasus Positif Covid-19 di Bangli Mencapai 16 Orang

Hingga Jumat (17/4/2020), terdata lima orang dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani perawatan di rumah sakit rujukan

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Bertambah 5 Orang, Kasus Positif Covid-19 di Bangli Mencapai 16 Orang 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bangli kembali mengalami penambahan.

Hingga Jumat (17/4/2020), terdata lima orang dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani perawatan di rumah sakit rujukan.

Berdasarkan data terkini, jumlah kasus positif di Bangli tedata sebanyak 16 orang.

Dimana satu orang telah dinyatakan sembuh, sedangkan 15 orang sisanya masih menjalani perawatan.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Bangli I Wayan Dirgayusa menyebutkan, dari data 15 kasus positif Covid-19 itu, 4 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Bangli, 3 orang berasal dari Kecamatan Susut, 5 orang berasal dari Kecamatan Tembuku, dan 3 orang dari Kecamatan Kintamani.

Sedangkan satu orang yang telah dinyatakan sembuh, lanjutnya, berasal dari Kecamatan Susut.

Lanjut Dirgayusa, hari ini diketahui ada 28 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bangli yang tiba di Bali.

Kendati demikian, seluruh PMI tersebut masih perlu menjalani serangkaian tes, sehingga belum dilimpahkan ke Satgas Covid-19 Kabupaten Bangli.

“Untuk yang telah dikarantina secara teroroganisir totalnya mencapai 68 orang. Terdiri dari 63 orang laki-laki, dan 5 orang wanita,” ucapnya.

Sementara itu, Kadinkes Bangli I Nengah Nadi mengungkapkan, penambahan kasus positif hari ini sebanyak lima orang.

Dimana satu orang berasal dari Kecamatan Susut, tiga orang dari Kecamatan Tembuku, dan satu orang berasal dari Kecamatan Bangli.

“Salah satu kasus positif merupakan transmisi lokal. Artinya ada seorang PMI yang pulang, dia dinyatakan sehat, namun justru ayahnya yang kena. Walau demikian, kami telah merujuk yang bersangkutan ke RSPTN Udayana. Sedangkan anaknya tetap menjalani isolasi mandiri. Ini dikarenakan hasil swab dari PMI yang bersangkutan telah dinyatakan negatif,” katanya.

Nadi menambahkan, Rabu (15/4/2020), pihaknya juga mendapati informasi dari RSU Bangli ada satu orang pekerja kapal pesiar dengan hasil positif rapid test.

Nadi menjelaskan, warga asal Kecamatan Susut itu sejatinya telah pulang 30 Maret 2020 lalu, dan telah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

“Dari hasil tersebut, yang bersangkutan menjalani tes PCR (swab) serta isolasi di RSUP Sanglah. Pada hari Kamis (16/4/2020), kami juga melakukan rapid test pada 38 orang yang sempat melakukan kontak dengan yang bersangkutan. Dari hasil rapid test seluruhnya dinyatakan negatif, dan akan diulang 7 hari kemudian,” tandasnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved