Corona di Indonesia
Pertamina Kelimpungan Kini Penjualan BBM Turun Drastis, Baru Pertama Dalam Sejarah
Hal ini menyusul imbauan work from home serta kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi covid-19.
"Penetapan harga BBM regulated. Setiap bulan kami mengikuti formula yang ditetapkan ESDM. Harga ditetapkan pemerintah hari ini belum ada perubahan," terang Nicke.
Menurutnya, Pertamina secara korporasi sudah merespons harga minyak dunia yang turun dengan memberikan diskon.
"Kami melakukan langkah secara korpirasi karena memang boleh," urai mantan pejabat PLN tersebut.
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PAN, Primus Yustisio mengkritisi harga BBM di Indonesia yang masih mahal kepada Dirut Pertamina.
"Bu Nicke kalau update harga minyak hari ini adalah 27 dolar AS per barel. Sedangkan harga yang ibu berikan 70 dolar AS per barel," kata Primus.
Menuru Primus, program subsidi sudah tidak diperlukan karena harga minyak sekarang sudah sangat murah.
"Bahkan harga BBM Pertamax Plus seharusnya bisa dibeli dengan kisaran Rp3.500-Rp4.000 per liter. Ibu sekarang jualan berapa?" tegasnya.
Perlu diketahui, PT Pertamina (Persero) terakhir menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 5 Januari 2020. Penurunan tersebut menyesuaikan harga jual BBM Umum jenis bensin dan solar Pertamax series dan Dex series di awal 2020.
Penyesuaian harga tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum atau stasiun pengisian bahan bakar nelayan.(Tribun Network/nas/wly)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saat Dirut Pertamina Nicke Widyawat Curhat Penjualan BBM Anjlok