Corona di Bali
Soal Bali Memiliki Kekebalan Misterius terhadap Covid-19 yang Diberitakan Media Asing, Apa Benar?
Hal itu dikarenakan minimnya kasus positif dan korban meninggal di pulau Dewata yang diakibatkan oleh virus corona.
TRIBUN-BALI.COM - Baru-baru ini salah satu media asing yang ada di Hong Kong, Asia Times, menerbitkan artikel yang menyebutkan bahwa Bali memiliki kekebalan misterius terhadap Covid-19.
Hal itu dikarenakan minimnya kasus positif dan korban meninggal di pulau Dewata yang diakibatkan oleh virus corona.
Dalam pemberitaan Asia Times pada Selasa (14/4/2020) berjudul "Bali's Mysterious Immunity to Covid-19", mereka mencantumkan salah satu kesaksian dari warga setempat.
"Saya juga merasa bingung karena itu tidak masuk akal," kata Rio Helmi seorang blogger yang menuliskan kehidupan di sekitar kota pegunungan Ubud.
• Pakai Batik Motif Virus Corona, Achmad Yurianto Umumkan 176.344 Orang Berstatus ODP, dan 12.979 PDP
• PLN Pertimbangkan Beri Stimulus untuk Pelanggan dengan Daya 900 VA Nonsubsidi & 1.300 VA
Penjelasan Dinkes Bali
Lantas, benarkah anggapan tersebut? Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya mengatakan pihaknya tidak bisa menjawab secara detail terkait hal tersebut.
Pasalnya belum ada riset atau penelitian secara ilmiah terkait dengan kasus Covid-19 di Bali.
"Saya tidak berkomentar untuk itu, bukan ranah saya untuk menjawab. Kalau hanya asumsi atau opini, saya enggak berani," kata Ketut saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).
Mengenai penelitian, Ketut menambahkan bahwa dirinya tidak bernah membaca penelitian yang menyatakan hal tersebut.
"Yang jelas saya no comment lah," ujar Suarjaya.
• Berikut 2 Cara Mengecek Anda Lolos Kartu Prakerja
• Pandemi Corona, Ketahui Bahaya Mudik Jelang Ramadan dan Lebaran
Kata pakar Epidemiologi
Dihubungi terpisah, epidemiolog Indonesia kandidat doktor dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, dalam sejarah pandemi yang menimpa manusia, sejauh ini tidak ada bukti atau riset yang menyatakan satu golongan atau ras tertentu akan terlindung dari suatu pandemi.
"Definisi pandemi itu sendiri mengartikan bahwa semua manusia di dunia akan memiliki potensi terkena penyakit Covid-19," kata Dicky kepada Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).
Menurut dia, tentu saja terdapat faktor lain yang berpengaruh, misalnya personal hygiene, akses ke fasilitas kesehatan, dan lain sebagainya.
Terlebih, masalah yang terjadi di banyak wilayah di Indonesia dan termasuk Bali adalah cakupan tes yang belum bersifat masif dan agresif.