Corona di Bali

Jual Buah Serta Rencana Bangun Dapur Solidaritas,Kontribusi Komunitas Pemuda Tabanan Lawan Covid-19

Adalah dengan cara menjual buah-buahan kepada masyarakat yang menginginkan dengan cara bayar sukarela atau seikhlasnya.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Komunitas Perpustakaan Jalanan saat membuka lapak di sebelah timur Gedung I Ketut Maria, Tabanan, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-BALI.COM - Komunitas Perpustakaan Jalanan Tabanan bersama Komunitas Serikat Petani Muda menggalang dana dengan cara berbeda untuk nantinya didonasikan kepada Tim Medis atau masyarakat.

Adalah dengan cara menjual buah-buahan kepada masyarakat yang menginginkan dengan cara bayar sukarela atau seikhlasnya.

Hasil penjualannya nanti akan digunakan untuk membantu masyarakat maupun tim medis, minimal pemberian masker gratis.

Bahkan, komunitas yang digawangi para pemuda ini juga berencana untuk menyediakan dapur solidaritas jika semisalnya nanti situasi semakin memburuk. 

30 Persen Warga Amerika Percaya Teori Konspirasi tentang Asal Muasal Virus Corona

Pemkab Karangasem Kembali Jajaki Beberapa Hotel sebagai Tempat Karantina PMI

Desa Tigawasa Buleleng Bangun Dapur Umum, Lansia dan Penyandang Disabilitas Diberi Bantuan Makanan

Koordinator Perpustakaan Jalanan Tabanan, Nyoman Ananda Kusuma Putra menuturkan ide penggalangan dana untuk melawan Covid-19 ini sudah dibahas bersama kawan-kawannya sejak bulan lalu.

Dimana komunitas ini ingin bergerak membantu menggalang dana dan hasilnya didonasikan kepada tim medis ataupun masyarakat.

Pria yang akrab disapa Nanda ini melanjutkan, hingga akhirnya komunitas ini sepakat untuk bekerjasama dengan sebuah komunitas lain yang baru terbentuk, yakni Serikat Petani Muda yang diinisiasi oleh pemuda asal Kecamatan Pupuan, Tabanan. 

"Dari awal kami sudah diskusikan bagaimana caranya menggalang dana agar sesuai dengan imbauan, minimal tidak berkerumun," ujar Nanda saat dihubungi, Senin (20/4/2020). 

Nanda melanjutkan, sistemnya adalah dengan memasarkan lewat media sosial.

Nah ketika dipasarkan dan ada yang memesan, kami akan siap antar barangnya hingga ke depan rumah. Tujuannya agar tidak menggelar kegiatan luar ruangan bahkan berkerumun. 

"Dan sistem bayarnya juga tidak dipatok berapa, kami akan terima secara sukarela. Jadi berapapun yang diberikan konsumen akan diterima. Dan hasilnya nanti akan didonasikan," jelasnya. 

Kenapa buah-buahan?

Nanda menjelaskan karena juga bekerja sama dengan Serikat Petani Muda yang notabene bergerak di sektor pertanian.

Saat ini hasil alam yang sedang melimpah adalah manggis dan duku sehingga dipilih untuk diperjualbelikan secara sukarela.

Tak menutup kemungkinan akan juga menjual sayur mayur untuk kebutuhan lauk masyarakat. Sehingga berkelanjutan.

Dan hingga saat ini, kegiatan ini sudah berjalan dan mulai menerima order melalui pesan WA. 

"Buah yang kami distribusikan adalah manggis dan ceroring (duku). Semoga lancar dan berjalan sesuai rencana dan semoga bisa membantu tim medis dan masyarakat nantinya," ucapnya. 

Disinggung mengenai dapur solidaritas, Nanda menyatakan rencana pembuatan pasar murah dan dapur solidaritas ini melihat situasi.

Jika memang situasi semakin parah akibat Covid-19 ini kami akan laksanakan. 

"Tapi jika untuk saat ini masih belum pas membuat dapur solidaritas karena pasar masih buka dan persediaan masih aman. Rencananya nanti kami akan pasok bahan baku dari berbagai wilayah," jelasnya. 

"Kami harap dengan kegiatan kami ini bisa membantu seluruh masyarakat nantinya dan tentunya kepada Tim Medis. Kami sangat berterimakasih dengan tim medis sebagai garda terdepan penanggulangan Covid-19. Semangat Tim Medis!!!," harapnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved