Bulan Ramadan

WHO Keluarkan Panduan Beribadah Selama Bulan Ramadan Ditengah Pandemi Covid-19

Untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis panduan ibadah selama Ramadan.

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
ILUSTRASI. Logo di luar gedung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 

Untuk menghindari pertemuan yang ramai terkait jamuan buka puasa, maka pertimbangkan untuk menggunakan paket kotak makanan.

Hal ini dapat diatur oleh entitas dan institusi terpusat, yang harus dipatuhi jaga jarak sepanjang proses (mengumpulkan, pengemasan, penyimpanan dan distribusi).

KESEJAHTERAAN HIDUP

-Puasa

Tidak ada penelitian tentang puasa dan risiko infeksi Covid-19. Orang sehat harus bisa berpuasa selama Ramadan seperti tahun-tahun sebelumnya, sedangkan pasien Covid-19 dapat mempertimbangkan kemudahan untuk berbuka puasa, yang tentunya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter dan pemuka agama.

-Aktivitas fisik

Selama pandemi Covid-19, banyak orang dibatasi dalam bergerak. Jika ada peluang dan dibolehkan untuk beroleh raga, maka selalu menjaga jarak dan kebersihan tangan yang tepat bahkan selama beraktivitas. Sebagai pengganti kegiatan di luar ruangan, WHO mendorong aktivitas fisik dalam ruangan dan kelas online.

-Diet sehat dan nutrisi

Nutrisi dan hidrasi yang tepat sangat penting selama bulan Ramadan. Orang harus makan berbagai jenis makanan bergizi dan segar yang tidak diolah setiap hari dan banyak minum air putih.

-Penggunaan tembakau

Penggunaan tembakau tidak disarankan dalam situasi apa pun, terutama selama Ramadan dan pandemi Covid-19.

Perokok yang sudah mengidap penyakit paru-paru, atau berkurang kapasitas paru-parunya, sangat rentan terhadap risiko serius Covid-19.

Saat merokok, jari-jari (dan mungkin rokok yang terkontaminasi) menyentuh bibir, yang meningkatkan kemungkinan virus memasuki sistem saluran pernapasan.(*)


Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved