Corona di Indonesia
Begini Cerita Pramugari AirAsia Dibalik Misi Pemulangan Repatriasi WN Filipina
AirAsia Indonesia menuntaskan penerbangan khusus dari Semarang ke Manila dalam rangka mendukung misi Kedutaan Besar Republik Filipina
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
“Kami pun harus melewati pengecekan suhu dengan kamera thermal di terminal kedatangan. Setelah itu petugas memberikan beberapa pertanyaan terkait riwayat perjalanan selama bertugas dan memeriksa kondisi kesehatan secara rinci,” jelas Marcellina.
Seluruh awak kabin juga diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari dan apabila muncul gejala atau keluhan harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Selama karantina mandiri tersebut, mereka diharuskan untuk mengukur suhu tubuh setiap pagi dan sore serta melaporkannya secara berkala kepada tim kami.
“Saya sangat bersedia bila dapat kembali berperan dalam misi kemanusiaan serupa. Pengalaman ini sangat menyenangkan dan bermakna bagi saya. Saya terharu saat seluruh penumpang mengucapkan terima kasih kepada saya karena mereka dapat bertemu dengan keluarga mereka dengan selamat,” ungkapnya.
Ia mendengar banyak orang yang masih terjebak di luar negeri dan tidak dapat pulang ke negara akibat pembatasan penerbangan di sejumlah negara.
“Saya mendoakan agar mereka dapat kembali pulang secepatnya dan selalu dalam keadaan sehat. Saya juga berharap agar wabah COVID-19 dapat segera berakhir sehingga semua orang bisa kembali terbang dan berkumpul seperti sedia kala,” imbuh Marcellina.(*).