Corona di Bali
Pemprov Bali Nyatakan Jenazah PMI Asal Bali yang Meninggal di AS Tak Akan Dipulangkan
Putu S yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) pesiar Oasis of the Seas itu menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Fort Lauderdale
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jenazah I Putu S yang merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Badung yang meninggal di Amerika Serikat (AS) ternyata tidak akan dipulangkan ke Bali.
Putu S yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) pesiar Oasis of the Seas itu menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Fort Lauderdale karena terjangkit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, jenazah Putu S tidak dipulangkan ke Bali karena dengan berbagai pertimbangan, yakni ribet dan memiliki risiko.
Terlebih yang bersangkutan meninggal dikarenakan terjangkit Covid-19.
• Sempat Kontak dengan Pasien Positif Corona, 19 Warga Bungaya Kangin Karangasem Pilih Isolasi Mandiri
• Pemkab Badung Perpanjang Kebijakan Pengaturan Operasional Pasar Tradisional dan Modern
• Polusi Udara Tinggi Jadi Faktor Risiko Fatal Virus Corona
"Jadi pihak keluarga sudah mengikhlaskan kalau dimakamkan di sana atau dikremasi di sana nanti abunya diminta dibawa pulang," kata Dewa Indra.
Hal itu Dewa Indra katakan saat diwawancarai Tribun Bali usai melakukan siaran pers perkembangan Covid-19 di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali, Selasa (21/4/2020) petang.
Dewa Indra menuturkan, Putu S tidak meninggal diatas kapal karena setelah sakit dan dicek akhirnya dibawa ke darat dan akhirnya sempat dirawat di rumah sakit.
"Telah diinformasikan kepada kita di Bali (bahwa Putu S) meninggal, karena itu diadakan komunikasi dengan pihak keluarganya dan orang tuanya yang berada di Badung," jelasnya.
Saat ini, kata Dewa Indra, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali dan Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar sedang melakukan komunikasi dengan pemerintah di sana.
Dikarenakan dari pihak keluarga sudah menyatakan mengikhlaskan jenazah Putu S tidak pulang, maka pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah di sana, apakah jenazah akan dikuburkan atau dikremasi.
"Sedang dinegosiasi," tutur Dewa Indra yang merupakan mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu. (*)