Ibu, Dua Anak yang Masih Balita, dan Mertua Positif Corona di Denpasar
Sebelumnya ia dikunjungi paman dari Tanggerang sekitar dua pekan lalu. Ibu ini diduga terpapar dari pamannya itu
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: I Putu Darmendra
DENPASAR, TRIBUN-BALI.COM - Virus corona menjangkiti satu keluarga di wilayah Sanur Kauh, Denpasar. Mereka terdiri dari ibu, mertua, serta dua balita yang berusia dua dan empat tahun.
Selain itu juga ada dua kasus positif corona lain yang menjangkiti serati atau tukang banten dan seorang pekerja migran (PMI).
Dengan ini, terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar pada Jumat (24/4/2020). Terdapat enam kasus baru pasien positif corona.
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan dengan bertambahnya kasus positif Covid-19, total terdapat 46 kasus di Kota Denpasar.
Rinciannya, 16 orang dinyatakan sembuh, dua orang meninggal dunia dan 28 orang masih dalam perawatan.
"Jadi yang positif itu seorang ibu umur 29 tahun di satu kluarga. Sebelumnya ia dikunjungi paman dari Tanggerang sekitar dua pekan lalu. Ibu ini diduga terpapar dari pamannya itu. Sekarang pamannya sudah balik ke Tanggerang," ujarnya.
"Lalu si ibu berinteraksi dengan anak-anaknya yang masih balita berumur dua tahun dan empat tahun. Dia juga berinteraksi dengan ibu mertuanya (50) dan mertuanya ini ikut juga positif. Sementara suaminya negatif," sambung Rai.
Sebelum melakukan tes dan dinyatakan positif, ibu 29 tahun ini mengalami gejala batuk dan demam. Merasa curiga dengan dirinya lalu ia melakukan rapid tes dan swab tes.
Keduanya menunjukkan positif. Begitu pula beserta anak dan mertuanya.
"Tes sudah dilakukan sekitar empat hari lalu. Hasil keluar hari ini dan positif," tambahnya.
Untuk mengamankan diri dan tidak menyebarkan virus ini ke orang lain, ibu ini melakukan isolasi mandiri di rumah bersama dua anak, mertua dan suaminya.
"Isolasi dilakukan di rumahnya. Karena rumahnya luas dan besar. Suaminya yang dinyatakan negatif juga di rumah itu. Hanya saja kamar mereka terpisah dan tetap jaga jarak serta menjaga kebersihan diri," imbuhnya.
Di samping itu terdapat pula seorang tukang banten (36) dan seorang pekerja migran yang dinyatakan positif. Tukang banten yang kesehariannya berkatibitas di salah satu griya ini dinyatakan positif setelah mengikuti swab tes.
Sering ke Pasar
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan untuk kasus tukang banten ini, belum diketahui contact tracing atau jejak kontaknya dengan siapa saja.