Corona di Bali
Ngabuburit Ditiadakan Ditengah Pandemi Covid-19, NU dan Muhammadiyah Bali Ingatkan Berbuka di Rumah
Ramadan memasuki hari pertama, umat Islam saat ini sedang fokus menjalankan serangkaian ibadah.
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ramadan memasuki hari pertama, umat Islam saat ini sedang fokus menjalankan serangkaian ibadah.
Puasa tahun ini berbeda karena pandemi covid-19, semua warga tanpa terkecuali dianjurkan untuk
bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah.
Mengingatkan hal itu, Abdul Aziz Ketua PWNU Bali dan Aminullah ketua Muhammadiyah Bali sepakat mengimbau masyarakat tak melakukan ngabuburit karena memicu terjadinya interaksi dan perkumpulan.
• Soal Penanganan Covid-19, Koster: Kalau Tidak Ada Rapid Test bagi PMI & ABK, Bali Bisa Kebobolan
• Pemprov Bali Siapkan Program Pemulihan Pariwisata & Ekonomi, Dijalankan Saat Pandemi Corona Berakhir
Tentu hal itu yang tidak diinginkan semua pihak mengingat virus corona dapat menyebar dengan mudah.
"Pelaksanaan sahur dan buka puasa dilaksanakan di rumah masing- masing," ucap Aziz.
Bagi umat beragama, percaya dan patuh kepada tuhannya adalah hal yang wajib, termasuk dalam ikhtiar dan doa.
Aminullah memberi saran kepada kita semua untuk banyak-banyak berdoa di bulan penuh ampunan dan rahmat ini, banyak meminta agar pandem covid 19 segera berakhir.
"Di bulan Ramadhan mari kita berdoa memohon ampun atas segala dosa yang pernah kita perbuat mendoakan agar bangsa Indonesia dijauhkan dari mara bahaya, Aamiin," katanya penuh harap.
Senada dengan pernyataan Aminullah, Aziz pun juga mengatakan hal yang sama, dirinya meminta doa covid 19 segera berakhir.
"Di bulan suci Ramadhan memperbanyak baca Al qur'an, berdzikir dan memohon kepada Allah SWT agar kita terhindar dari segala macam penyakit dan wabah covid 19 segera berakhir," paparnya.
Aminullah dan Aziz juga mengingatkan agar tahun ini kita umat muslim tak mudik sesuai aturan pemerintah.
"Dalam setiap melaksanakan kegitan harus mengikuti keputusan pemerintah termasuk tidak mudik ke kampung halaman," papar Aziz.
Aminullah menilai setiap orang harus berperan aktif dalam memutus persebaran rantai virus corona, salah satunya adalah dengan tidak mudik.
Mudik merupakan salah satu media untuk silaturahmi, selain itu jika tidak mudik kita masih bisa bersua dengan keluarga melalui sosial media.
"Karena itu mari kita berperan aktif bagian dari pencegahan covid 19 termasuk tidak mudik karena mudik adalah salah satu fadilah dari sekian banyak media Silaturrahim dengan media sosial kita bisa saling memberi kabar ke saudara dan orang tua di kampung," tandasnya.(*)