Corona di Bali
Relawan Gugus Tugas Bali Edukasi Masyarakat Soal Penanganan Pandemi Covid-19 di Pasar Intaran Sanur
Forum Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 Provinsi Bali melakukan kegiatan gabungan di Pasar Desa Adat Intaran
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Forum Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali melakukan kegiatan gabungan di Pasar Desa Adat Intaran, Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (26/4/2020) pagi.
Forum relawan yang terdiri dari Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Daerah 14 Bali, Palang Merah Indonesia (PMI), Sarrescue, Bali Rescue dan berbagai organisasi lainnya itu turun ke Pasar Intaran guna mengedukasi masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19.
Koordinator di Pasar Desa Adat Intaran Wayan Sila Sayana mengatakan, pihaknya turun ke Pasar Intaran guna mengedukasi masyarakat agar selalu menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunaan masker ditengah pandemi Covid-19.
Bagi masyarakat yang merasa kondisi kesehatannya kurang baik, pihaknya juga meminta agar segera mengecek kesehatan.
• Dulu Ramai Dikunjungi, Kini Spot Selfie di Desa Wanagiri Ini Ditutup Selama Pandemi Virus Corona
• 6 Arti Mimpi Melihat Putri Duyung, Memperoleh Rezeki yang Melimpah Hingga Mendapatkan Lamaran
• Cara Cepat dan Tepat Bersihkan Kompor Gas, Gunakan Sikat Gigi
"Itu saja edukasi kita setiap saat," jelasnya saat ditemui Tribun Bali usai kegiatan.
Dirinya menuturkan, kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan di Pasar Intaran, tetapi sudah dilakukan di Pasar Sanglah, Pasar Kreneng, Pasar Ubud, pasar di Abiansemal dan nantinya akan berujung di Pasar Badung.
Pasar yang akan disasar tergantung dari usulan beberapa relawan.
Jika di pasar yang bersangkutan dilihat terdapat masyarakat yang kurang disiplin, maka akan diusulkan untuk melakukan kegiatan edukasi di lokasi yang bersangkutan.
Ketua RAPI Daerah 14 Bali itu mengatakan, sejatinya masyarakat sudah mengetahui penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), namun mereka kurang memperhatikan penggunaan alat pelindung diri dengan baik.
Hal itu ia katakan karena masih ada masyarakat yang menggunakan masker robek, masih dipakai berulang-ulang tanpa dicuci.
"Kesannya, ya mohon maaf, masih ada yang meremehkan. Jadi itu yang kita edukasi," tuturnya.
Sementara itu, Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana mengatakan, kegiatan semacam ini memang harus senantiasa dilakukan, terlebih keberadaan kasus positif Covid-19 di Bali terus mengalami peningkatan.
"Jadi bukan kita (gerakannya) malah melemah, maka harus lebih intensif dan lebih meningkatkan lagi, baik edukasi, baik menyiapkan sarana prasarana dan memberikan edukasi yang lebih masif lagi dan harus terus-menerus dilakukan," jelasnya.
Oleh karena itu, ia mengaku menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. (*).