Banjir di Bali

Prabowo Temui Korban Banjir Bandang di Denpasar, Nengah Manis Minta Modal Usaha 

Prabowo Temui Korban Banjir Bandang di Denpasar, Nengah Manis Minta Modal Usaha 

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Presiden Prabowo saat menyapa warga masyarakat di depan Pasar Kumbasari. BREAKING NEWS: Presiden Prabowo Tiba di Bali, Langsung Kunjungi Rumah Korban Banjir di Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Presiden RI, Prabowo Subianto kunjungi salah satu rumah warga yang terdampak banjir di Gajah Mada IV Linkungan Banjar Grenceng Pemecutan Kaja pada, Sabtu 13 September 2025. 

Nengah Manis (60) merupakan salah satu warga yang rumahnya dikunjungi oleh Prabowo.

Nengah mengatakan meminta bantuan untuk modal usaha sebab selain rumahnya yang tersapu banjir, tempatnya berjualan yakni di Pasar Kumbasari juga belum  dapat digunakan untuk berjualan. 

Baca juga: SELAMAT JALAN Aldi, Korban Hilang Terseret Arus di Pantai Kelan Kuta Utara Ditemukan Meninggal

“Mau mintak bantuan modal, barangnya abis semua dilarikan air terus Pak Prabowo tanya mau berapa ? Saya jawab ya berapa saja  saya tidak mau memaksa berapa saja dikasih yang penting saya bisa jualan,” kata, Nengah. 

Keseharian Nengah berjualan kopi keliling di Pasar Badung. Ia tinggal di Kost Gajah Mada IV Linkungan Banjar Grenceng Pemecutan Kaja dengan enam tetangganya lainnya yang turut menjadi korban banjir. Di kost tersebut Nengah tinggal sendiri sebab telah bercerai dengan suaminya dan anaknya meninggal dunia. 

Baca juga: Pastikan Instruksi Penanganan Bencana Terlaksana, Presiden Prabowo Tinjau Lokasi Banjir di Bali

“Hari pertama banjir saya telanjang tidak memiliki baju. Banjirnya masuk jam 03.00 pagi. Lalu ada yang menggendong saya dan dilarikan ke Banjar. Saya asli karangasem, dari lahir sudah di Denpasar. Memang sering banjir dulu, ini paling besar sampai kayak tsunami. Dulu airnya gak aampai keluar Sungai,” imbuhnya. 

 


Diungkapkan Nengah, nantinya akan ada pengurus dari Presiden yang membawakan bantuan tersebut. Bahkan disebutkan Prabowo juga berencana akan memberikan uang Rp15 juta untuk tuan rumah kostnya agar dapat membenahi kost tersebut. 

 


“Bantuan makanan dan pakaian sudah. Saya tetap tinggal disini tidak ke posko. Banjar kasih tikar listriknya belum bisa dinyalain karena bangunanya masih basah,” tutupnya. 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved