5 Tips Agar Tidak Stres Saat Bekerja dari Rumah Selama Pandemi dengan Anak Balita
Para ahli mengatakan bahwa trik untuk mempertahankan karier saat bekerja dari rumah adalah berfokus pada rutinitas anak-anak
Balita mungkin ingin orangtuanya, daripada pengasuh mereka, untuk bermain atau menemaninya makan serta kegiatan lain.
“Aturlah dengan pengasuh lain, seperti kakek-nenek, pembantu rumah tangga atau anggota keluarga lainnya untuk mendukungmu ketika pekerjaan sedang tidak bisa ditinggal,” ujar Shem Yao, kepala kelompok parenting di Singapura.
Di lain pihak, manfaatkan sepenuhnya waktu jeda dari layar komputer di siang hari untuk menemani anak, misalnya makan bersama atau menemaninya pergi tidur.
Libatkan anak dalam kegiatan di rumah, termasuk pekerjaan rumah tangga sesuai usianya, yang membangun kepercayaan diri dan mendorong rasa tanggung jawab.
Geraldine Arudas Susay, spesialis senior dalam pengembangan di Seed Institute, yang menyediakan lokakarya pengasuhan dan sumber daya, mengatakan:
"Dalam situasi di mana balita melekat dan gelisah, orangtua harus fleksibel dan memperhatikan kebutuhan anak mereka terlebih dahulu. Jika seorang anak yang lebih besar kesal karena sesuatu yang terjadi di sekolah, bicarakan dengan dia,” ujarnya.
"Tidak ada yang lebih penting daripada kesejahteraan anak-anak,” imbuhnya
3. Tetapkan aturan keterlibatan
Terapkan batasan pada anak.
Kita bisa menjelaskan tentang apa yang sedang dilakukan ketika mulai bekerja dari rumah, serta apa yang kamu harapkan dari mereka.
"Misalnya, ketika kamu melakukan panggilan video, beri tahu mereka bahwa kamu perlu menjauh dan bahwa kamu akan menghargainya jika volume suaranya pelan,” katanya.
Untuk anak balita, aktivitas bermain peran tentang profesi juga dapat membantu mereka memahami mengapa kamu membutuhkan mereka untuk bersikap dengan cara tertentu.
Antisipasi juga bagaimana kamu akan menghadapi skenario umum seperti anak-anak yang ingin bermain video game atau meminta bantuan untuk pekerjaan rumah mereka.
“Bicara tentang batas-batas waktu berkaitan dengan penggunaan gawai atau televisi," kata Yao.
Orangtua harus berkomunikasi sejak awal bahwa mereka akan membantu anak dengan pekerjaan rumahnya pada waktu yang sudah disepakati.