Gede Praja Mahardika Bagikan Cara Sederhana Membuat Eco Enzyme, Bermanfaat Sebagai Pembersih Alami

Yayasan Sahabat Bumi Bali sendiri konsen terhadap pendidikan, kesehatan, lingkungan serta sosial ekonomi masyarakat.

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
eco enzyme buatan Gede Praja Mahardika 

Saking alaminya, setelah digunakan untuk pel, cairan ini juga bisa dipakai untuk menyiram tanaman.

Eco Enzyme juga dapat digunakan untuk merangsang hormon tanaman untuk meningkatkan kualitas buah dan sayuran dan untuk meningkatkan hasil panen.

"Yuk bikin anti virus, anti bactery, anti jamur dan anti septik sendiri. Banyak diantara kita pada panik, hand sanitizer mahal bahkan habis, desinfectant susah dicari, mahal bahkan habis dipasaran. Sebenarnya alam memberi solusi terhadap setiap permasalahn kita dilingkungan," ungkapnya

Dan berikut ini cara sederhana yang dibagikan oleh Gede Praja Mahardika.

Menyiapkan bahan-bahan mulai dari 500 ml air, 50 gram gula pasir (bisa juga dengan gula merah),  150 gram kulit buah atau sisa buah yang baru dan semakin segar hasilnya semakin bagus.

Adapun cara membuatnya, yakni  larutkan gula didalam air masukan kedalam botol, kemudian campurkan kulit atau sisa buah lalu ditutup yang rapat.

"Mudah kan ya,? Rumusnya 10 : 1 : 3. Air :  gula : Sampah Buah/ sayur," ungkapnya.

Tambahnya, lalu simpan ditempat yang kering dan sejuk dengan suhu dalam rumah.

Biarkan selama 1-2 minggu dan buka setiap hari di minggu pertama, kemudian 2-3 hari sekali, kemudian seminggu sekali.

"Semakin lama kualitas Eco Enzyme semakin bagus, wanginya juga menyesuaikan dengan jenis buahnya.

Di minggu pertama akan ada banyak gas yang dihasilkan. Kadang ada lapisan putih di permukaan larutan.Saat Panen saring  eco enzyme menggunakan saringan. Sudah bisa dimanfaatkan dengan bau wangi buah yang difermentasi," jelasnya.

Menurutnya, residu juga bisa dikeringkan kemudian diblender untuk jadi kompos.

"Dari hari pertama kita membuat Eco Enzyme, prosesnya akan melepaskan gas ozon (03). O3 dapat mengurangi karbondioksida (CO2) di atmosfer yang memperangkap panas di awan. Jadi akan mengurangi efek rumah kaca dan global warming," tuturnya.

Tambahnya, enzim mengubah amonia menjadi nitrat (NO3), hormon alami dan nutrisi untuk tanaman.

 Sementara itu mengubah CO2 menjadi karbonat (CO3) yang bermanfaat bagi tanaman laut dan kehidupan laut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved