Puskesmas 1 Denpasar Selatan Gunakan Face Shield Pada Bayi Saat Lakukan Imunisasi

Penundaan imunisasi ini ditakutkan akan berdampak pada bertambahnya jumlah kasus campak serta penyakit lainnya.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Puskesmas 1 Denpasar Selatan saat mengimunisasi bayi yang menggunakan Face Shield, pada Senin (27/4/2020). 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebelumnya Pemerintah telah membuat kebijakan sementara waktu, untuk menunda imunisasi di beberapa Puskesmas.

Penundaan imunisasi ini ditakutkan akan berdampak pada bertambahnya jumlah kasus campak serta penyakit lainnya.

Melihat kenyataan tersebut, Kepala Puskesmas 1 Denpasar Selatan, dr. A.A Ngurah Gede Dharmayuda, mengajukan permohonan kepada Dinas Kesehatan Kota Denpasar agar kegiatan imunisasi tetap berjalan.

"Karena menurut saya, sangat memungkinkan sekali untuk tetap diadakan imunisasi, dikarenakan Puskesmas ini memiliki dua gedung pelayanan yang terpisah yang infeksi dengan non infeksi," ujar, dr. Dharmayuda pada, Senin (27/4/2020).

Pemkab & Pemkot Lambat Jemput PMI, Pemprov Bali Siapkan Balai Diklat BPK RI Jadi Tempat Karantina

Kadistan: Generasi Muda Jangan Gengsi Bertani, 70 Persen Kawasan Gianyar adalah pertanian

DaLa Spa Betel Lime Ritual

Ia juga menambahkan, setelah kegiatan imunisasi tetap berjalan pihaknya menyebarluaskan informasi bahwa imunisasi di Puskesmas 1 Denpasar Selatan tetap berlangsung.

Lalu dari sanalah, para donatur tergugah untuk menyumbangkan beberapa APD termasuk face shield dan masker untuk bayi.

Untuk pemakaian masker pada bayi tidak digunakan berulang-ulang hanya satu masker hanya untuk satu bayi.

Sementara, untuk penggunaan face shield setelah digunakan oleh bayi tersebut akan disterilkan agar bisa digunakan kembali untuk bayi-bayi yang akan melakukan imunisasi selanjutnya.

 Dan saat ini jumlah dari face shield bayi yang ada di Puskesmas 1 Denpasar Selatan kurang lebih berjumlah 10 pcs.

"Penggunaan face shield ini sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu, fungsinya untuk memproteksi atau mencegah penyebaran pandemi  Covid-19. Setelah selesai digunakan face shield ini akan disterilkan dengan cara disemprotkan disinfektan dan dibersihkan," tambahnya.

Rencananya pihak Puskesmas 1 Denpasar Selatan ke depannya akan memproduksi sendiri face shield untuk bayi-bayi yang akan melakukan imunisasi.

dr. Dharmayuda juga mengatakan, imunisasi ini tetap terlaksanakan dengan menerapkan sosial dan physical distancing.

Pada saat ibu dan bayi datang untuk melakukan imunisasi, pihak Puskesmas melakukan skrining di tempat yang terpisah.

Lalu selanjutnya apabila Ibu dan bayi datang sendiri ke Puskesmas maka petugas puskesmas lah yang akan menjemput bola untuk mendaftarkan mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved