Corona di Bali

WNA Singapura Numpang Tinggal di Rumah Bedeng Warga Jember di Jimbaran, Bingung Karena Lockdown

Temuan yang mengejutkan tim patroli ini berawal dari kepala Lingkungan setempat menyampaikan adanya bule atau WNA tinggal dan menetap di rumah bedeng

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana Tim Satgas Covid-19 Jimbaran saat meyambangi rumah bedeng yang ditempati bule Singapura, Senin (27/4/2020). 

TRIBUN-BALI.COM - Seorang Warga Negara asal Singapura ditemukan Tim Satgas Covid-19 di sebuah rumah bedeng di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali saat melakukan kegiatan patroli rutin di wilayah tersebut, Senin (27/4/2020) dinihari tadi.

Temuan yang mengejutkan tim patroli ini berawal dari kepala Lingkungan setempat menyampaikan adanya bule atau WNA tinggal dan menetap di rumah bedeng tersebut.

Jurnalis tribunbali.com yang ikut rombongan patroli tersebut tiba di lokasi seperti yang diinformasikan oleh Kepala Lingkungan tersebut.

Dan benar adanya terdapat seorang WNA asal Singapura tinggal menetap sementara di sebuah rumah bedeng kurang lebih satu bulan telah berada di sana.

“Tadi katanya dia mau pulang ke negaranya tapi tidak ada penerbangan kesana (Singapura) terus di tampung oleh temannya yang tinggal di bedeng itu. Katanya pernah kost tapi terus pindah ke sini. Besok (siang nanti) saya minta dia dan temannya itu datang ke Kantor. Kami heran juga dia orang asing bisa tinggal di tempat seperti itu dan kenapa bisa sampai seperti itu kenapa,” jelas Wayan Sutama Asmara selaku Ketua Satgas Covid-19 Jimbaran mewakili Bendesa Adat Jimbaran.

Pihaknya juga akan mengundang pihak Kantor Imigrasi Ngurah Rai bersamaan dengan WNA yang belum diketahui identitas jelasnya namun ia mengaku dari Singapura.

Terkait langkah apa yang akan diambil nanti dan bagaimana, akan dapat diputuskan nanti setelah bertemu antara Bendesa Adat Jimbaran, bule tersebut bersama temannya dan pihak Imigrasi.

“Sebelum mereka (bule dan temannya) itu datang nanti setidaknya saya akan menghubungi Imigrasi dulu paling tidak.

Jadi baru nanti kita akan bicarakan di Kantor Desa Adata gimana penyelesaiannya karena menyangkut WNA tidak seutuhnya kewenangan di kami,” papar Wayan Sutama.

Ia pun menyayangkan warga yang mengajak bule tersebut tinggal di rumah bedeng itu tidak melapor, baik ke Kepala Lingkungan setempat atau pun ke Kelurahan.

Bahwa di sana ada WNA, bahkan warga yang mengaku dari Jember, Jawa Timur itu sudah menetap di situ selama satu tahun juga tidak melapor, dia tinggal di wilayah Jimbaran.

“Tadi sudah kita tanyakan. Jangankan lapor ke Banjar ke Desa juga tidak sama sekali,” sesalnya.

Saat tim mengajak berbicara bule tersebut, ia mengatakan dirinya sudah beberapa waktu lalu berada di Bali namun saat hendak kembali pulang ke Singapura tidak ada penerbangan karena di negaranya lockdown dan bingung tinggal di mana.

Hingga akhirnya memilih sewa kamar kos, namun hanya satu bulan dapat tinggal di sana.

Setelah itu, ia pun ditampung temannya warga asal Jember untuk tinggal di rumah bedeng.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved