Virus Corona

Ini Negara dengan Tingkat Kematian Terendah & Tertinggi Akibat Virus Corona,Dimana Posisi Indonesia?

Sampai Selasa (28/4/2020), lima negara dengan fatality rate atau persentase kematian pasien Corona di bawah 1 persen semuanya berasal dari Benua Asia

Editor: Wema Satya Dinata
coronavirus.jhu.edu/diolah wartakotalive.com/pro
Inilah 5 negara dengan tingkat kematian atau fatality rate ratio pasien Virus Corona terendah di dunia (di bawah 1 persen) sampai Selasa (28/4). Singapura dan Qatar adalah dua negara dengan tingkat kematian hanya 0,1 %. 

TRIBUN-BALI.COM - Indonesia harusnya belajar dari lima negara ini yang mampu menekan tingkat kematian pasien Virus Corona.

Kelima negara itu sekarang adalah negara dengan tingkat kematian pasien Virus Corona terendah di dunia.

Dalam info grafik yang dibuat Johns Hopkins University & Medicine, kategori tingkat kematian pasien Virus Corona terendah adalah di bawah 1 persen.

Sampai Selasa (28/4/2020), lima negara dengan fatality rate atau persentase kematian pasien Corona di bawah 1 persen semuanya berasal dari Benua Asia.

Pejabat Kemenkes: Perbedaan Data Covid-19 Tidak Perlu Diperdebatkan Lagi, Ini Alasannya

Alasan Biayai Orang Tua Sakit, Ketut S Bobol Brankas Mie Kober Singaraja

WIKI BALI - Siswa Berprestasi Tingkat Internasional di SMAN 4 Denpasar

Artinya, dari 100 orang pasien Virus Corona jumlah yang meninggal tidak sampai 1 orang.

Kelima negara tersebut adalah Singapura dengan tingkat kematian 0,1 persen, Qatar (0,1 %), Bahrain (0,3 %), Uzbekistan (0,4 %), dan Oman (0,5%).

Di kasus Virus Corona di Singapura sampai hari ini tercatat ada 13.624 kasus.

Dari jumlah itu, pasien virus Corona meninggal dunia di Singapura tercatat 12 orang.

Qatar adalah negara dengan tingkat kematian terendah kedua setelah Singapura.

Di Qatar ada 10.287 kasus Virus Corona dan jumlah pasien meninggal dunia hanya 10 orang.

Di Bahrain ada 2.647 kasus, tetapi yang meninggal dunia hanya 8 orang.

Uzbekistan ada  1.869 kasus, jumlah pasien meninggal dunia 8 orang.

Dan di Oman ada 1.998 kasus, pasien meninggal dunia 10 orang.

Data tersebut diperoleh Wartakotalive.com dari Johns Hopkins University & Medicine di website https://coronavirus.jhu.edu/.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) sampai Senin (27/4/2020), Vietnam adalah negara dengan tingkat kematian 0.

Dari 270 kasus Virus Corona yang terdata, tidak satu orang pun pasien yang meninggal dunia.  

Negara lain anggota ASEAN yang jumlah kematiannya 0 adalah Kamboja, dan Laos.

Negara Tingkat Kematian Tertinggi

Johns Hopkins University & Medicine juga mengelompokkan negara-negara dengan tingkat kematian tertinggi atau di atas 10 persen.

Sampai hari ini, Ada 14 negara dengan tingkat kematian atau fatality rate  di atas 10 persen.

Negara-negara dengan tingkat kematian di atas 10 persen itu bukan hanya negara-negara kecil/terbelakang, tetapi juga negara-negara maju di Eropa, seperti Inggris, Spanyol, Italia, Perancis, Belanda, dan Swedia.

Negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia adalah Nicaragua yakni 23.1 persen.

Dari 13 kasus Virus Corona di Nicaragua, 3 orang di antaranya meniggal dunia.

Posisi berikutnya adalah Antigua dan Barbuda dengan tingkat kematian 12,5 %, Zimbabwe 12,9 %, Guyana 10.8 %, Bahamas 13,8 %, Hungaria 10,9 %, Algeria 12,6 %, Swedia 11,7 %, Belanda 16 %, Belgia 15,4 %, Perancis 14,1 %, Inggris 13,5 %, Italia 13,5 %, dan Spanyol 10,2%.

Sebelumnya, dokter spesialis kulit dr Sondang Aemilia SpKK ketika ditanya tingkat kematian yang tinggi di negara-negara Eropa apakah karena pengaruh sinar matahari, dia mengatakan belum ada penelitian.

Meski demikian, dr Sondang Amelia mengatakan bahwa pembentukan vitamin D di dalam tubuh hanya bisa diproses apabila ada sinar matahari.

Eropa kita tahu saat ini belum banyak terpapar sinar Matahari.

"Vitamin D adalah vitamin untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh," kata dr Sondang Amelia.

Dia juga mengatakan, Vitamin D di dalam tubuh bisa melawan virus.

Bagaimana posisi Indonesia?

Berdasarkan data, tingkat kematian atau fatality rate Virus Corona Indonesia sampai kemarin adalah 8 persen.

Berdasarakn data Gugus Tuhas Covid-19 Indonesia, jumlah kasus Virus Corona di Indonesia hingga kemarin adalah 9.096 kasus.

Dari jumlah itu, pasien Virus Corona meninggal dunia di Indonesia adalah 765 orang.

Dengan demikian, persentase kematian pasien Virus Corona di Indonesia adalah  8,41 persen.

Dengan fatality rate 8,41 persen itu, menjadikan Indonesia adalah negara dengan tingkat kematian tertinggi di ASIA.

Kenapa tingkat kematian pasien Corona di Indonesia tinggi?

Banyak faktor yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat kematian Covid-19 di Indonesia, termasuk kesehatan umum yang buruk dan kesenjangan dalam sistem perawatan kesehatan

Channelnewsasia.com menulis, usia tua dan kondisi medis yang sudah ada memainkan peran penting dalam tingkat kematian.

Dalam kasus Indonesia, yang memiliki tingkat kematian tertinggi di Asia, faktor-faktor lain seperti tingginya insiden merokok dan apa yang dikatakan sebagai respon awal yang tidak memadai oleh pihak berwenang juga merupakan kunci.

Ahli epidemiologi Indonesia Pandu Riono mengatakan ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kematian COVID-19, dari usia pasien hingga kondisi yang mendasari orang tersebut.

"Banyak orang Indonesia umumnya kurang bugar dan ini membuat mereka lebih rentan.

"Kebanyakan orang di Indonesia tidak merawat paru-paru mereka dengan baik, karena kebanyakan dari mereka adalah perokok," katanya.

Indonesia memiliki tingkat perokok pria tertinggi di dunia yaitu sekitar 75 persen, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia 2015.

Dia menambahkan bahwa ini juga alasan mengapa banyak orang Indonesia menderita penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes.

Tingkat kematian di Filipina adalah sekitar 6,5 persen, sementara Singapura dan Malaysia masing-masing sekitar 0,1 persen dan sekitar 1,7 persen.

Tingkat kematian di Tiongkok sekitar 5,6 persen, sedangkan Jepang dan Korea Selatan 2-3 persen.(*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved