Ramadhan 2020, Masjid Ini Malah Jadi Kamar Mayat Kapasitas 150 Jenazah

Masjid ini salah satu yang tetap dibuka secara khusus di pusat kota Inggris, di saat masjid lainnya ditutup saat Ramadhan 2020 karena pandemi Covid.

Editor: Bambang Wiyono
Matt Dunham/AP
Masjid Jami Tengah Ghamkol Sharif di Birmingham, Inggris, lahan parkirnya dipakai untuk kamar mayat berkapasitas 150 jenazah, Jumat (24/4/2020). 

Virus ini menyerang orang-orang dari segala usia dan latar belakang, termasuk Perdana Menteri Boris Johnson yang sempat dirawat intensif selama 3 malam.

Namun bukti juga menunjukkan etnis minoritas di Inggris merasakan dampak yang tidak proporsional. Statistik menunjukkan 16 persen dari korban meninggal Covid-19 di Inggris hingga 17 April berasal dari warga kulit hitam, Asia, atau etnis minoritas (BAME).
Sekitar 14 persen populasi Inggris berasal dari latar belakang itu.

Hal yang lebih mencolok, data dari Audit dan Penelitian Nasional Perawatan Intensif menunjukkan, sepertiga dari pasien yang dirawat intensif karena Covid-19 di Inggris tidak berkulit putih.
Kemudian lebih dari 100 pekerja perawatan kesehatan yang telah meninggal karena virus corona berasal dari golongan BAME.

AP melaporkan, pemerintah Inggris telah meminta pejabat kesehatan masyarakat untuk menyelidiki dampak besar virus Corona pada minoritas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramadhan 2020, Masjid Inggris Lebih Ramai untuk Pemakaman Korban Covid-19", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved