Bali Ditetapkan Sebagai Pulau Populer Dunia, Dapat Tingkatkan Citra Pariwisata Tingkat Internasional
Bali terpilih menjadi pulau terpopuler di dunia mengalahkan Pulau Ibiza, Spanyol dan Pulau Sisilia, Italia.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Reputasi Bali sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia memang sudah tidak diragukan lagi.
Buktinya di tengah masa pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) ini, keindahan Pulau Dewata justru kian populer dan menjadi bahan pembicaraan wisatawan di sosial media.
Bali terpilih menjadi pulau terpopuler di dunia mengalahkan Pulau Ibiza, Spanyol dan Pulau Sisilia, Italia.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, terpilihnya Bali sebagai pulau paling populer sangat bagus karena akan memberikan citra yang baik terhadap destinasi pariwisata Bali di dunia global.
• Banyuwangi Mulai Cairkan BLT dari Kemensos untuk 32.344 KK
• Saat Ditemukan Bayi Tertutup Plastik Hitam, Polsek Kuta Selatan Lakukan Penyelidikan
• Simpan 118 Gram Sabu dan 38 Butir Ekstasi, Amrulloh Terancam 20 Tahun Penjara
"Kalau kita baca itu Bali bisa mengalahkan Ibiza, Spanyol dengan jumlah tagar Instagram yang cukup banyak," kata Astawa saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon, Jum'at (1/4/2020).
Astawa menuturkan, berhasilnya Pulau Dewata menjadi pulau terpopuler di satu sisi memang akan memberikan dampak positif di dalam citra kepariwisataan Bali.
"Artinya kan sudah diakui lah sebagai pulau yang populer," kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali itu.
Namun di satu sisi pihaknya mengaku tidak boleh lengah baru Bali menjadi pulau yang paling populer. Dengan adanya predikat ini, kata Astawa, justru menjadi tantangan bagi masyarakat Bali untuk mempertahankan agar citra yang sudah baik dapat pelihara ke depan.
Apalagi, lanjutnya, keadaan pariwisata di dunia pasca pandemi Covid-19 ini akan mengalami situasi new normal.
Dalam keadaan new normal akan ada standar-standar yang berbeda dalam penerimaan wisatawan yang mengutamakan aspek protokol kesehatan.
Oleh karena itu, di berbagai destinasi wisata nantinya pasca pandemi Covid-19 akan tetap disediakan cairan pencuci tangan (hand sanitizer), memakai masker hingga penyemprotan disinfektan.
"Jadi cepat kita akan lakukan hak-hak seperti itu nanti kedepannya sampai benar-benar virus ini bisa dikendalikan dengan baik," kata Astawa.
"Sebelum virus ini benar-benar bisa diketahui, tentu protokol kesehatan itu menjadi penting di dalam menerima wisatawan nanti," imbuhnya.
Sebelumnya seperti yang dikabarkan Tribun Travel di situsnya tribuntravel.com, baru-baru ini start up travel ternama asal Jerman, Tourlane merilis hasil riset yang salah satunya menetapkan Bali sebagai pulau terpopuler di dunia pada 8 April 2020.