Corona di Bali
Ringankan Beban Krama yang Terdampak Covid-19, Desa Adat dan LPD Jero Kuta Batubulan Bagikan Sembako
Prajuru adat jelas berpikir bagaimana membantu, sekalipun kecil namun sangat bermanfaat dan meringankan serta memberikan motivasi moral
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Bendesa Adat Jero Kuta Batubulan, Dewa Made Oka, bersama LPD Jero Kuta Batubulan, dan Satgas Gotong Royong COVID-19, bersama stakeholder terkait terlihat sibuk mempersiapkan bantuan sembako kepada warga di Desa Adat Jero Kuta Batubulan.
“Bantuan ini dalam kaitan membantu warga karena adanya pandemi virus COVID-19,” jelasnya kepada Tribun Bali, Jumat (1/5/2020) di Batubulan, Gianyar.
Bantuan ini juga meringankan beban warga, karena ada banyak yang dirumahkan.
“Prajuru adat jelas berpikir bagaimana membantu, sekalipun kecil namun sangat bermanfaat dan meringankan serta memberikan motivasi moral agar tidak resah,” imbuhnya.
• Satpol PP Gianyar Imbau Masyarakat Tidak Olahraga di Tempat Keramaian
• Satpol PP Gianyar Masih Temui Warga yang Berolahraga di Tempat Keramaian Ditengah Pandemi Covid-19
• Kapal Tak Beroperasi, PMI Asal Nusa Penida Sempat Kebingungan Pulang ke Rumah Usai Karantina
Bendesa Adat Jero Kuta kemudian mencarikan sumber dana yang sah, yaitu dari dana sosial LPD Jero Kuta Batubulan.
Dana yang didapatkan itu sebesar Rp 130 juta, yang diberikan dan dibagikan kepada krama song yang ada di Desa Adat Jero Kuta. Jumlah song, kata dia, 402 song.
“Nah dalam krama song itu, ada 3 KK, ada 4 KK, ada 2 KK, atau juga 1 KK. Sehingga semua kami berikan bantuan, ini berdasarkan hasil sangkep dengan prajuru semua,” tegasnya.
Sehingga yang mendapatkan bantuan sembako ini adalah 942 KK dari 7 banjar adat di Desa Adat Jero Kuta Batubulan.
“Ini adalah bantuan kemanusiaan,” imbuhnya.
Mekanismenya, uang dari LPD Jero Kuta Batubulan diserahkan kepada Bendesa Adat Jero Kuta Batubulan. Kemudian dari bendesa menyerahkan ke Satgas Gotong Royong COVID-19.
“Operasionalnya dilakukan satgas, menyasar dari krama KK. Tahap ini beras diberikan 10 Kg, kemudian minyak goreng 2 liter, telor 10 butir,” sebutnya.
Pengiriman dilakukan bertahap ke masing-masing banjar yang ada di Desa Adat Jero Kuta Batubulan.
“Nah nanti di banjar ada kelian adat, kemudian memberikan ke krama dengan catatan tidak berkumpul,” tegasnya.
Sehingga semua tetap aman dari penyebaran virus COVID-19. Selain pembagian sembako, dilakukan juga langkah antisipasi dengan tetap sosialisasi bahaya virus Corona, patroli pecalang, dan penyemprotan desinfektan.