Kementerian Unifikasi Korsel Nyatakan Kim Jong Un Muncul pada Peresmian Pabrik Pupuk di Korut

Dalam pernyataannya Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan, itu adalah bagian dari upaya Kim Jong Un untuk menekankan pembangunan ekonomi

Editor: Wema Satya Dinata
AFP/KOREAN CENTRAL NEWS AGENCY V
Foto dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), memperlihatkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tiga kanan) menghadiri upacara peresmian pabrik pupuk di Provinsi Pyongan Selatan, Korea Utara, Jumat (1/5/2020). Ini menjadi kemunculan pertama Kim Jong Un setelah dikabarkan terakhir tampak pada 12 April lalu dan sempat dispekulasikan telah meninggal dunia. 

TRIBUN-BALI.COM - Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) yang menangani urusan antar-Korea, mengonfirmasi kemunculan Kim Jong Un pada acara peresmian pabrik pupuk di Korea Utara (Korut).

Dalam pernyataannya Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan, itu adalah bagian dari upaya Kim Jong Un untuk menekankan pembangunan ekonomi.

Selain itu dilansir dari Associated Press Sabtu (2/5/2020), kementerian tersebut juga menyerukan kehati-hatian pada informasi yang berkaitan dengan Korea Utara.

Kementerian Unifikasi Korsel menerangkan, rumor "tidak berdasar" dalam beberapa minggu terakhir telah menyebabkan "kebingungan yang tidak perlu" bagi masyarakat Korea Selatan dan pasar keuangan.

Beraksi di Kuta & Denpasar, 2 Tersangka Kasus Skimming Asal Bulgaria Dilimpahkan ke Kejari Denpasar

Ini 3 Zodiak yang Paling Malas & Tidak Suka Kerja Keras, Kemalasan Merupakan Kelemahan Leo

Modus Baru Pelaku Kejahatan di Bali, Campur Biji Jarak Ke Kopi Hingga Korban Tak Sadarkan Diri

Pemerintah Negeri "Ginseng" yang memiliki beragam catatan dalam pelacakan penguasa elite Pyongyang, berulang kali menepis spekulasi Kim Jong Un dalam kondisi kesehatan yang buruk setelah operasi.

Kantor Presiden Korsel Moon Jae-in mengatakan, pihaknya tidak mendeteksi tanda-tanda tidak biasa di Korea Utara atau reaksi darurat apa pun oleh partai yang berkuasa, militer, dan kabinet.

Seoul meyakini Kim Jong Un masih mengelola urusan negara, tetapi tinggal di lokasi yang tidak ditentukan di luar Pyongyang.

Dalam peresmian pabrik pupuk di Sunchon, Provinsi Pyongan Selatan, dekat Pyongyang, media pemerintah Korea Utara mengabarkan, para pekerja pabrik sangat antusias menyambut peresmian itu.

Korean Central News Agency (KCNA) menuliskan para pekerja "bergemuruh" dan bersorak kepada Kim Jong Un, yang dikatakan memandu bangsa itu dalam perjuangan membangun ekonomi mandiri, dalam menghadapi "angin kencang" oleh "pasukan musuh".

Namun laporan itu tidak menyebutkan komentar langsung terhadap Washington atau Seoul.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, dirinya menolak berkomentar tentang kabar Kim Jong Un muncul, tetapi mengatakan akan "ada sesuatu untuk dikatakan tentang hal itu pada waktu yang tepat".

Selama menghilangnya Kim Jong Un, media pemerintah Korut melaporkan Sang Pemimpin Tertinggi melakukan kegiatan rutin di luar pandangan publik, seperti mengirim salam ke para pemimpin Suriah, Kuba, dan Afrika Selatan.

Kim Jong Un juga sempat menyampaikan rasa terima kasihnya dalam sebuah surat, untuk para pekerja konstruksi di area wisata kota pesisir Wonsan, lokasi di mana dirinya juga diperkirakan tinggal.

Sampai sekarang belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan Kim Jong Un absen dari hadapan publik selama 20 hari lamanya.

Pada 2014, kakak Kim Yo Jong ini juga sempat menghilang dari publik selama hampir 6 minggu, dan saat muncul kembali ia memakai tongkat untuk berjalan.

 Agen mata-mata Korea Selatan mengatakan, Kim Jong Un saat itu baru saja menjalani operasi pengangkatan kista dari pergelangan kakinya.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved