Bulan Ramadhan

Konsumsi Makanan Manis Saat Buka Puasa Bisa Bikin Ngantuk dan Berat Badan Naik

Apalagi bagi seorang atlet yang rutin makan makanan manis saat berbuka puasa dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan tubuhnya.

Editor: Wema Satya Dinata
sajiansedap.grid.id
Ilustrasi Kolak talas nangka pisang untuk berbuka puasa 

TRIBUN-BALI.COM - Saat menjalankan ibadah puasa Bulan Suci Ramadhan ada slogan yang sering diucapkan, "berbukalah dengan yang manis."

Namun, tahukah Anda bahwa mengonsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka puasa secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping.

Apalagi bagi seorang atlet yang rutin makan makanan manis saat berbuka puasa dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan tubuhnya.

Dokter tim PS Tira Persikabo, Septi Mandala mengatakan, saat berbuka puasa sebaiknya kadar gula yang dikonsumsi itu bersumber buah-buahan.

Melalui Program Lumbung Pangan Keluarga, Gede Praja Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan untuk Berkebun

Puasa Ditengah Pandemi Covid-19, Kepala Dusun Kampung Islam Kepaon Denpasar Atur Penjualan Takjil

Hari Ini Nihil Kasus Covid-19 di Denpasar, 3 Orang Dinyatakan Sembuh

"Untuk minuman sebenarnya jangan yang terlalu manis, cukup ambil sumber gula dari buah-buahan," kata Septi Mandala, Sabtu (2/5/2020).

"Ditakutkan jika terlalu banyak (makan makanan manis) akan menyebabkan cepat mengantuk dan bisa kegemukan juga," ujarnya lagi.

Septi Mandala menjelaskan bahwa setiap orang yang menjalankan ibadah puasa dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air.

"Dalam puasa ini paling penting untuk tetap menjaga hidrasi (kecukupan air dalam tubuh), usahakan pilih menu makanan yang memiliki kandungan tinggi cairan seperti buah-buahan," katanya.

Sedangkan menyantap minuman es yang biasa dilakukan orang saat buka puasa, kata Septi tidak terlalu berdampak pada tubuh seseorang.

Pembukaan Pendaftaran Program Kartu Pra Kerja Gelombang 4, Ini Cara Daftar

Tak Seperti Tahun Sebelumnya, Kini Suasana Terminal Mengwi Sepi Senyap

Namun, takaran minuman itu dalam jumlah wajar.

"Untuk es sih sebenarnya selama masih dalam batas wajar masih diperbolehkan. Diperhatikan saja yang giginya sensitif terhadap es, atau memang lagi kurang fit diusahakan jangan pakai es terlebih dahulu," katanya.

Menurut dia, seseorang yang berbuka puasa sebaiknya tidak langsung menyantap  makanan berat, apalagi dalam porsi jumbo.

Alasannya, menyantap makanan dalam porsi jumbo akan menyebabkan lambung 'kaget'.

Septi menganjurkan, orang yang berbuka puasa sebaiknya diawali dengan mengonsumsi buah-buahan atau roti dalam porsi kecil.

"Usahakan jangan langsung makan besar ketika berbuka puasa. Cukupkan dengan porsi kecil dulu, seperti buah-buahan, roti, dan lain-lain. Supaya keadaan lambungnya tidak penuh dalam waktu singkat," kata Septi Mandala.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved