Tut Wuri Handayani, Semboyan Terkenal Ki Hajar Dewantara, Ini Dua Semboyan Lainnya dan Maknanya
Semboyan Tut Wuri Handayani ini selain dicantumkan di lambang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, juga disematkan dalam logo sekolah
Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia.
Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia.
Filosofinya, Tut Wuri Handayani "di belakang memberi dorongan", digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Perayaan
Meskipun bukan hari libur nasional, Hardiknas dirayakan secara luas di Indonesia. Perayaannya biasanya ditandai dengan pelaksanaan upacara bendera di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, dari tingkat kecamatan hingga pusat. Disertai dengan penyampaian pidato bertema pendidikan oleh pejabat terkait.
Tulisan Ki Hajar Dewantara
Dikutip dari masukuniveristas.com Ki Hajar Dewantara juga terkenal dengan tulisannya. Ia seringkali terlibat masalah dengan Belanda akibat dari tulisan-tulisan yang tajam yang ditujukan untuk pihak Belanda.
• Hardiknas 2020, Ini yang Dilakukan Chelsea Islan untuk Siswa Indonesia Timur
Salah satu tulisan yang terkenal adalah “Als Ik Eens nederlander Was”, yang dalam bahasa Indonesia berarti “Seandainya Saya Seorang Belanda”.
Karena tulisan tersebut Beliau akhirnya dibuang ke pulau Bangka oleh pihak Belanda.
Semboyan Terkenal Ki Hajar Dewantara
Untuk mengerti sejarah Hardiknas dan makna Hari Pendidikan Nasional lebih jauh, ada semboyan terkenal milik Ki Hajar Dewantara yang hingga kini masih digunakan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Ada tiga semboyan yang terkenal, yaitu:
- Ing Ngarsa Sung Tulada
dari depan, seorang pendidik harus memberikan teladan yang baik