Hardiknas 2020, Ini yang Dilakukan Chelsea Islan untuk Siswa Indonesia Timur
Sampai saat ini, wabah virus corona atau Covid-19 penyebarannya masih tinggi di Indonesia. Selain berdampak pada kesehatan, tetapi juga di bidang pen
TRIBUN-BALI.COM - Sampai saat ini, wabah virus corona atau Covid-19 penyebarannya masih tinggi di Indonesia.
Selain berdampak pada kesehatan, tetapi juga di bidang pendidikan.
Hal ini bisa dilihat dengan metode pembelajaran tak lagi dilakukan di sekolah, namun kini beralih ke pembelajaran jarak jauh atau daring (online).
Jutaan siswa di Indonesia tidak lagi bisa belajar dengan baik karena seluruh sekolah tutup atau tidak lagi menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
• Ingin Tetap Sehat Walau Suka Ngemil ? Perhatikan 5 Hal Ini
• Banyuwangi Terus Datangkan Peralatan Medis Hadapi Pandemi Covid-19
• Mendikbud Izinkan Dana BOS Digunakan Bayar Honor Guru Honorer
Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2020, Chelsea Islan bersama Taman Bacaan Pelangi menggalang dana untuk membantu ribuan anak-anak di Indonesia Timur agar tetap bisa belajar di tengah wabah Covid-19.
Penggalangan dana ini tentu untuk membantu siswa yang berada di Indonesia Timur karena tidak terjangkau jaringan internet.
35,2 persen penduduk tanpa internet Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), total pengguna internet tahun 2018 adalah sebesar 171,17 juta pengguna.
Data dari Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia pada 2018 mencapai 264,16 juta. Artinya, pengguna internet mencapai 64,8 persen dari jumlah total penduduk Indonesia.
• Walau WFH Selama Pandemi Covid-19, Tetap Perhatikan Posisi Duduk yang Baik & Benar Saat Bekerja
• Penelitian Ungkap Makan Daging Mampu Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona
• Nempel Narkotik Diupah 50 Ribu Sampai 100 Ribu, Dituntut 13 Tahun Penjara, Fendi Ajukan Pembelaan
Dari 64,8 persen ini, pengguna internet paling banyak adalah di Pulau Jawa (55%).
Selebihnya adalah di Sumatera (21%), Sulawesi (10%), Maluku (10%), Papua (10%), Kalimantan (9%), Bali (5%) dan Nusa Tenggara (5%).
Jadi, dari data itu terlihat jelas bahwa masih ada 35,2 persen dari penduduk Indonesia yang belum menggunakan internet, yaitu sebanyak 92,98 juta orang.
Daerah-daerah di Indonesia Timur pun masih banyak yang tidak terjangkau akses internet, dari data di atas hanya tertinggi 10 persen di Papua, Maluku, dan Sulawesi, sementara di Nusa Tenggara hanya 5 persen dari jumlah penduduk yang memiliki akses internet.
• Diumumkan Online, 5.872 Siswa SMA di Denpasar Dinyatakan Lulus 100 Persen
• Perlahan, Arab Saudi Mulai Buka Lockdown, Sukses Uji Virus Corona Jadi Kunci Utamanya
• BREAKING NEWS: Hari Ini Pengumuman Kelulusan SMA/SMK di Bali, Berbeda dari Biasanya
Bantu pendidikan di pelosok Menurut Nila Tanzil, Founder Taman Bacaan Pelangi, selama sepuluh tahun terakhir, Taman Bacaan Pelangi bekerja di daerah-daerah terpencil di Indonesia Timur mendirikan perpustakaan-perpustakaan sekolah.
"Kami melihat banyak wilayah yang bahkan tidak terjangkau sinyal handphone maupun listrik," ujar Nila dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).
Di saat anak-anak di kota besar masih dapat belajar dengan menggunakan akses internet, melalui zoom ataupun mengakses website/aplikasi pendidikan dan menonton program pendidikan di TVRI, anak-anak di daerah pelosok di Indonesia Timur tidak dapat menikmati fasilitas seperti itu.