Tur Virtual Sedang Digemari, Dua Jam Kunjungi 14 Tempat Wisata di Pulau Natuna

Jika rencana berlibur harus diundur karena pandemi Covid- 19, tidak perlu khawatir karena bisa berlibur secara virtual yang saat ini sedang digemari.

Editor: Bambang Wiyono
dok. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna
Pantai Pasir Panjang Natuna 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Selama di rumah saja, kamu bisa melakukan banyak hal. Salah satunya adalah melakukan kegiatan virtual tour untuk menghilangkan rasa bosan.

Jika kamu sudah memiliki rencana untuk berlibur ke Pulau Natuna namun harus diundur karena pandemi virus corona (Covid-19), kamu tidak perlu khawatir karena masih bisa berlibur secara virtual.
Tur virtual saat tengah digemari banyak orang yang tak bisa bepergian karena virus Corona.

Tur virtual mengajak wisatawan untuk tetap bisa berwisata meski hanya dari rumah.

Kompas.com berkesempatan mengikuti tur virtual yang diselenggarakan oleh Atourin, salah satu penyedia jasa trip wisata di Indonesia, Sabtu (2/5/2020) pukul 10.00-12.00 WIB. Selama 2 jam mengunjungi 14 destinasi wisata.

Kali ini, tur virtual akan menjelajahi daerah destinasi Natuna, Kepulauan Riau.

"Kita gunakan Zoom dan foto 360 derajat dari unggahan kontributor google yang jumlahnya tidak begitu banyak tapi cukup untuk kita wisata ke Natuna pada hari ini," kata Reza, operator tur virtual Atourin.

Para peserta yang kurang lebih berjumlah 40 orang dipandu langsung oleh pemandu wisata bernama Arief Naen, pria asli Natuna.

Berada di sisi utara Indonesia, Natuna merupakan tapal batas dari negara Indonesia. Naen mengawali pembicaraan tur virtual melalui aplikasi Zoom ini dengan mengatakan Natuna adalah batas Indonesia dengan beberapa negara, seperti Vietnam, Malaysia, dan Laut China Selatan.

"Selamat datang di Natuna, yang mana daerah kepulauan 15 kecamatan tersebar di beberapa pulau dan hanya bisa ditempuh dengan kapal laut dari Natuna Besar. Pusat kota Natuna berada di Pulau Natuna Besar," kata Naen saat memandu wisatawan virtual, Sabtu.

Bandara Raden Sadjad Natuna
Destinasi pertama yang dikunjungi adalah Bandara Raden Sadjad Natuna. Ia mengatakan, biasanya para tur operator dan wisatawan akan bertemu di bandara ini, ketika Covid-19 belum ada.

Biasanya juga, kata dia, ada dua maskapai penerbangan yang landing di bandara ini yaitu Wings Air ATR dan Sriwijaya Air. Adapun rute penerbangan Wings Air ATR selalu ada dari Senin hingga Sabtu, sedangkan Sriwijaya ada tiga kali penerbangan ke Natuna.

Namun sejak virus corona, Sriwijaya telah mengurangi rute penerbangan ke Natuna hanya satu kali seminggu. Naen melanjutkan, pesawat ke Natuna selalu transit di Batam terlebih dahulu.

"Dari Batam transit 20-30 menit, terus terbang ke sini," tambahnya.

Bandara Raden Sadjad diresmikan pada 2016 di mana gedung terminalnya dimiliki pemerintah daerah Kabupaten Natuna dan landasan pacunya milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Ada yang unik ketika wisatawan datang ke Natuna, semua tamu yang datang ke Natuna biasanya akan disambut dengan tradisi Tepung Tawar.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved