Tur Virtual Sedang Digemari, Dua Jam Kunjungi 14 Tempat Wisata di Pulau Natuna

Jika rencana berlibur harus diundur karena pandemi Covid- 19, tidak perlu khawatir karena bisa berlibur secara virtual yang saat ini sedang digemari.

Editor: Bambang Wiyono
dok. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna
Pantai Pasir Panjang Natuna 

Selain itu, ada yang unik lagi yaitu di kompleks masjid dijadikan tempat atau gedung pemerintahan di antaranya Dinas Pariwisata, Dinas Sosial, Dinas Perikanan dan lainnya.

Masjid ini juga dikenal memiliki arsitektur yang menyerupai Taj Mahal India dengan keunikan empat menara utama di kiri kanan masjid.

Batu Sindu
Berikutnya kami diajak ke Batu Sindu yang lokasinya hanya lima menit ditempuh jalur darat dari masjid Agung Natuna.

Batu Sindu merupakan salah satu kawasan geosite geopark Natuna. Dari Batu Sindur, kami melihat secara virtual bagaimana lokasi ini berhadapan langsung dengan laut lepas.

"Nah di sini banyak sekali terdapat batuan granit yang bertebaran seisi pantai. Jadi ini bukit yang berhadapan langsung dengan laut lepas, laut China Selatan. Nah ini juga perbatasan, jadi kalau kita ke sana itu bisa sampai Vietnam atau Thailand," jelasnya.
Batu Rusia
Usai mengunjungi Batu Sindu, kami diajak melihat Batu Rusia yang jadi salah satu daya tarik wisatawan ke Natuna. Naen menjelaskan daya tarik dari Batu Rusia adalah karena menceritakan sejarah kapal Rusia yang kandas di perairan pulau Senoa.

"Senoa ada tidak jauh dari sini, jadi kapal Rusia kandas pada waktu itu dan Natuna masih belum ramai penghuninya. Jadi mereka berteduh menyelamatkan diri dan menjumpai sebuah batu yang mana batu ini ada celah atau goa untuk berteduh," jelasnya.

Kata Naen, kala itu sekitar tahun 1941-1952, 40 anak buah kapal (ABK) dari Rusia berteduh di batu ini. Adapun tiga di antara 40 ABK tersebut adalah wanita dan bertempat tinggal selama 11 tahun di sana.

"Nah untuk menandakan bahwa mereka pernah tinggal di batu ini, mereka mengukir gambar jangkar kapal dengan tulisan di atasnya Union of Soviet Socialist Republics (USSR)," ujarnya.

Waktu itu Rusia masih tergabung dengan nama Uni Soviet. Letaknya pun sangat strategis yaitu berada di pinggir jalan raya menuju Alif Stone.

Hal itu dibenarkan kala kami melihat langsung pada tampilan layar monitor, ada mobil yang berhenti menurunkan penumpang untuk berfoto di Batu Rusia.

Batu ini pun memiliki pagar yang gunanya untuk melindungi agar tidak pecah dan terjaga keindahannya.

Alif Stone
Bergeser ke tempat selanjutnya yaitu Alif Stone. Kami diajak berwisata virtual yang sangat populer di Natuna. Alif Stone berjarak tak jauh dari Batu Rusia yang mana berjarak tempuh 5 menit saja.

"Semua rute wisata di Natuna itu mudah, dan cepat, karena searah. Jadi enggak ada destinasi yang jauh-jauh, dekat semua. Satu arah bisa dapat beberapa destinasi," katanya.

Tempat ini begitu populer bagi wisatawan, kata Naen, hampir semua wisatawan ke Natuna ingin melihat Alif Stone.

Daya tariknya adalah terdapat sebuah batu granit yang menyerupai huruf Alif dalam Al-Quran. Batu tersebut bertumpu di atas batu satunya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved