Tur Virtual Sedang Digemari, Dua Jam Kunjungi 14 Tempat Wisata di Pulau Natuna

Jika rencana berlibur harus diundur karena pandemi Covid- 19, tidak perlu khawatir karena bisa berlibur secara virtual yang saat ini sedang digemari.

Editor: Bambang Wiyono
dok. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna
Pantai Pasir Panjang Natuna 

"Ini adalah salah satu adat budaya yang ada di Natuna. Melambangkan rasa penghormatan terhadap kunjungan tamu. Biasanya saya melakukan ini kalau tamu banyak, jadi wisatawan disambut dengan tepung tawar. Artinya juga untuk doa keselamatan selama berada di Natuna," jelasnya.

Kota Ranai
Tujuan berikutnya adalah ke Kota Ranai di mana pusat kota Kabupaten Natuna berada. Berjarak lima menit saja dari bandara, kota ini dapat ditempuh dengan menggunakan taksi bandara atau rental.

Belum ada angkutan umum yang dikelola pemerintah di Natuna, kata dia. Kami diajak untuk mendaki bukit batu yang bernama Batu Datar. Pemandangan dari sini, wisatawan dapat melihat situasi kota Ranai yang tampak kecil.

Selain itu, dari sini wisatawan juga dapat melihat pemandangan Gunung Ranai di sampingnya. Dan yang lebih menakjubkan lagi, hamparan laut nan luas dari Natuna terlihat jelas.

"Ini karena kota Ranai berada di daerah pesisir yang mana jalan raya dan pusat keramaiannya berada di pinggir pantai. Jadi bisa dibayangkan kalau nanti datang ke Natuna berkunjung ke daerah kepulauan, tempat-tempat seperti pantai dan laut sangat mendominasi," terang Naen.

Sebelum beranjak ke tempat wisata lainnya, Naen menjelaskan keunikan lain dari Natuna yaitu batuan granit tersebar luas di pesisir pulau.

Hal ini pula yang menjadikan Natuna dijadikan kawasan Geopark Nasional. Kata dia, Natuna banyak sekali batuan granit yang terlihat di semua tempat wisata Natuna.

"Bentuknya itu sangat besar, dan usianya diperkirakan sudah jutaan tahun. Besarnya juga melebihi rumah," ujarnya.

Tourist Information Center (TIC) Natuna
Selepas menikmati keindahan Kota Ranai dari balik ketinggian Batu Datar, wisatawan virtual diajak mengunjungi Tourist Information Center (TIC) Natuna.

Tempat ini merupakan pusat informasi wisatawan yang datang ke Natuna. Lokasinya tepat berada di depan Masjid Agung Natuna.
"Biasanya turis selalu kami ajak ke sini ketika baru sampai di Natuna. Tujuannya untuk mendata wisatawan, dan juga memberikan informasi atau panduan lengkap wisata di Natuna," katanya.

Adapun waktu operasionalnya, kata Naen buka mulai pukul 08.00-16.00 WIB.

Tak hanya mendapat panduan lengkap wisata, semua wisatawan yang datang ke TIC ini juga disuguhi pemandangan apik dari batuan granit khas Natuna.

Terlihat jelas bagaimana pantai yang ada di sekitar TIC memiliki batuan granit dengan bentuk raksasanya.

Masjid Agung Natuna
Selanjutnya, kami menuju Masjid Agung Natuna yang mana dibangun oleh Haji Daeng Rusnadi pada awal 2007 hingga 2009.

"Masjid ini juga merupakan ikon Kabupaten Natuna, dan mampu menampung kurang lebih 6.000 jemaah," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved