Tak Lagi Rapid Test, PMI Kapal Quantum of The Seas Yang Hari Ini Datang di Benoa Langsung Tes Swab

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin membenarkan perihal adanya Kapal Pesiar

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/dwi suputra
Ilustrasi test SWAB covid-19 

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang merupakan ABK Kapal kembali datang melalui Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.

Hari ini Kapal Pesiar Quantum of The Seas yang mengangkut ratusan PMI tengah labuh di zona karantina yang ditentukan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar atau 2 sampai 5 mil dari Pelabuhan Benoa.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin membenarkan perihal adanya Kapal Pesiar yang membawa PMI melalui Pelabuhan Benoa.

Kapal itu membawa 159 orang ABK terdiri dari 120 orang asal Bali, 27 orang Jawa Timur dan 12 orang NTB.

BREAKING NEWS : KSOP Benarkan Kapal Pesiar Quantum of The Seas Berlabuh di Pelabuhan Benoa

“Terhadap seluruh ABK dilakukan Swab bukan rapid tes. Sesuai arahan Kepala Gugus Tugas Nasional Covid-19. Dan sambil menunggu hasil Swab, 159 orang ABK itu akan dibawa ke hotel,” ungkap Made Rentin, Senin (4/5/2020).

Dan menurutnya pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa Gugus Tugas Nasional siap mendukung tambahan peralatan untuk Reagen Swab PCR.

Setelah hasil Swab keluar yang hasilnya negatif mereka diperbolehkan pulang ke Daerah asal masing-masing, sedangakan bagi yang hasilnya positif akan ditangani Pemprov Bali.

Sebelumnya, Kepala KSOP Kelas II Benoa, Agustinus Maun telah mengonfirmasi perihal kedatangan Kapal Quantum of The Seas itu ke Bali tanpa mau merinci lagi keterangan lainnya.

“Betul. Ini di bawah komando Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Bali mungkin bisa konfirmasi langsung ke Gugus Tugas,” jawab Agustinus singkat saat dikonfirmasi tribunbali.com, Senin (4/5/2020).

Terkait kedatangan kapal pesiar di tengah pandemi virus corona, sebelumnya juga telah ada Kapal Pesiar MV Carnival Splendor yang hendak berlabuh di Bali beberapa hari lalu.

Namun kapal tersebut tidak diizinkan labuh di Bali dan diarahkan ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta meski sebagian besar PMI ABK yang ada di Kapal tersebut pun berasal banyak asal Bali dan kini tengah menjalani karantina di Jakarta.

Bali Sudah Terima Kapal Pesiar Empat Kali

Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) pesiar Carnival Splendor akhirnya tidak bisa pulang melalui Pelabuhan Benoa.

Pasalnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 nasional tidak mengizinkan Pelabuhan Benoa Bali sebagai tempat bersandar kepulangan ABK.

"Memang itu sudah keputusan Gugus Tugas pusat, karena Bali sudah menerima empat kali dan jadwal berikutnya dibawa ke Tanjung Priok. Jadwal berikutnya (lagi) akan dibawa ke Batam, kan tidak melulu di Bali saja," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon, Minggu (26/4/2020) petang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved