Mencicipi Kelezatan Menu Sioke, Kuliner Syobak yang Menggunakan Daging Ayam Sebagai Bahan Utamanya
Umah Ketipat Food Corner memiliki menu Syobak khas Singaraja namun olahan daging yang digunakan bukanlah daging babi tetapi daging ayam
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA- Masyarakat di Pulau Bali pastinya sudah tidak asing lagi dengan salah satu kuliner legend ini.
Syobak merupakan salah satu menu kuliner yang wajib Tribunners cicipi ketika Tribunners sedang berada di Buleleng, Bali.
Namun, kini hampir di setiap Kabupaten di Bali, Tribunners bisa dengan mudahnya menjumpai tempat makan yang menghadirkan menu ini.
Menu ini sendiri identik dengan menu olahan daging babi yang menggunakan bagian dalam hingga kerupuk kulit babi, kemudian semua bahan tersebut disiram dengan kuah kental berwarna coklat pekat.
• Satpol PP Buleleng Temukan Beberapa ASN Tidak Mengenakan Masker Saat ke Kantor
• 6 Zodiak Ini Lebih Nyaman Sendiri, Apakah Kamu Termasuk Diantaranya ?
• Per Hari Ini, Warga Tak Bisa Bebas Keluar Masuk Nyuh Kuning Ubud
Kuah kental ini sendiri memiliki cita rasa yang gurih serta sedikit manis dan asin sehingga rasa kuah ini bisa dinikmati oleh semua usia.
Perpaduan yang pas ini akan semakin nikmat lagi ketika Tribunners menikmatinya dengan seporsi nasi putih hangat ditambah dengan sejumput potongan cabai hijau segar yang disesuaikan dengan selera Tribunners masing-masing.
Melihat positifnya respon masyarakat terhadap menu ini dari waktu ke waktu, Owner sekaligus penggagas Umah Ketipat Food Corner, Wayan Agus Sastrawan pun menghadirkan menu Sioke.
Menu yang dimaksud adalah menu Syobak khas Singaraja namun olahan daging yang digunakan bukanlah daging babi tetapi daging ayam.
"Saya ingin supaya teman-teman yang beragama lain bisa mencoba menu ini. Dan rata-rata pengunjung yang datang kesini bilang kalau disini bumbu Siokenya memang benar-benar beda, kental dan pengolahan dagingnya juga beda," tutur Wayan Agus Sastrawan ketika dijumpai di Umah Ketipat Food Corner, Jalan Sudirman No 43 Singaraja, Bali.
Ia menuturkan, bahwa kini telah banyak tempat makan yang menghadirkan menu serupa, namun Ia optimis bahwa menu Siokenya mampu bersaing karena memiliki kualitas serta ciri khasnya sendiri.
Sioke yang Ia tawarkan di Umah Ketipat Food Corner ini menggunakan daging ayam yang dipanggang dengan bumbu rempah dan saus merah.
Mulai dari potongan daging ayam, jeroan hingga gorengan atau kerupuk bisa Tribunners jumpai dalam seporsi menu Sioke ini.
Kemudian ditahap akhir, semua bahan tadi disiram dengan kuah kental berwarna coklat pekat dibuat dari paduan rempah-rempah serta ditambah dengan tepung tapioka untuk mengikat kekentalan kuah tersebut.
Menu Sioke ini menurutnya merupakan salah satu menu best seller yang dimana dalam seharinya bisa terjual hingga 60 porsi.
Umah Ketipat Food Corner sendiri membandrol harga mulai dari Rp 3 ribu-Rp 15 ribu dan harga ini belum ditambah dengan PPN.
Wayan Agus Sastrawan berharap agar kedepannya tempat makannya ini dapat semakin dikenal masyarakat baik masyarakat Buleleng sendiri maupun para wisatawan yang tengah melancong ke Buleleng, Bali. (*).
