Usai Berkumpul Bersama, Beberapa Remaja di Denpasar Lakukan Aksi Trek-Trekan

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Memanfaatkan situasi Jalan raya yang sepi di tengah Pandemi Covid-19, sejumlah anak remaja di Denpasar, Bali, kembali ujuk diri melakukan aksi trek-trekan atau balap liar, Selasa (5/5/2020) dini hari.

Kelakuan yang tak patut ditiru ini terjadi di Jalan Buluh Indah, Denpasar Barat atau dekat dengan SPBU Pertamina Buluh Indah.

Dalam aksi tersebut, remaja yang melakukan aksi trek-trekan diabadikan melalui video singkat yang diunggah ke media sosial Instagram.

Hasilnya, tanggapan warga pun bermacam-macam, selain menganggu arus lalu lintas, aksi trek-trekan dijalan ini juga dapat membahayakan warga yang melintas ataupun pengendara itu sendiri.

• Kesulitan Anggaran, KONI Kabupaten/Kota Minta Porprov Bali XV Diundur

• Boyamin Saiman Yakin Harun Masiku Telah Meninggal Dunia, Tapi Tak Punya Bukti

• WIKI BALI - Ope Gemakan Indonesia Kuat, Berikan Pengaruh Positif di Tengah Pandemic Corona

Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo pun memberikan tanggapan terkait hal ini, Selasa (5/5/2020) sore.

Ia mengatakan, terkait aksi trek-trekan tersebut, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Aksi trek-trekan tersebut masih kita lidik. Jika kita temukan, kita bawa dan amankan ke Polresta Denpasar guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Tak hanya itu saja, sebelum aksi trek-trekan itu terjadi mereka diketahui sedang asik berkumpul di daerah dekat lokasi tersebut.

Dari beberapa informasi yang Tribun Bali terima di lapangan, mereka diduga sebelumnya berkumpul di wilayah Padang Sambian Klod sekitar pukul 02.30 Wita.

Saat dibubarkan, justru mereka malah menghibur diri dengan aksi trek-trekan tersebut dan melakukan aksi trek-trekan di Jalan Buluh Indah, yang saat itu situasi tengah sepi dari pengendara yang melintas.

Namun hingga kini pihak kepolisian masih melakukan upaya penyisiran dan meningkatkan berpatroli untuk mencegah aksi serupa.

"Ya masih kita lidik, nanti kalau ada informasi lebih lanjut kita kabari," tambahnya.(*)