Lewati Lockdown, "Crazy Rich" Thailand Dilayani Makanan Berhias Lengkap dengan Meja Khusus
Staf mengenakan masker putih akan menyerahkan paket secara hati-hati ke tempat tinggal atau kantor, bisa juga membawa satu set meja khusus untuk makan
TRIBUN-BALI.COM - Beda si kaya dan si miskin dalam menghadapi pandemi Covid- 19 di Thailand. Jika si miskin menunggu pembagian sembako, si kaya mendapat layanan antar makanan super spesial.
Seorang petugas keluar dari kendaraan mewah, dan memberikan paket berisi gourmet (makanan yang dihias) kepada pelanggan.
Itulah cara "crazy rich" di Thailand berusaha menikmati momen di tengah lockdown yang diterapkan pemerintah untuk menekan penularan Covid- 19.
Negeri "Gajah Putih" disebut sebagai salah satu negara dengan tingkat ketidaksetaraan yang paling kentara di seluruh dunia.
Karena pandemi Covid- 19, jurang antara yang kaya dan miskin semakin lebar, dengan 22 juta orang dilaporkan mendaftar untuk menerima bantuan tunai pemerintah.
Setiap hari, ratusan orang mengantre untuk donasi makanan di seantero Bangkok, tanda suram dari perkiraan enam persen, terburuk sejak krisis Asia 1997.
Bagi "crazy rich" di ibu kota, mereka tentu terganggu dengan lockdown yang diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Namun seperti dilansir AFP, Rabu (6/5/2020), bukan berarti mereka tidak mempunyai solusi ketika pergerakan mereka terbatas oleh karantina wilayah itu.
Perusahaan pelayanan, Silver Voyage Club, melakukan pembenahan untuk memenuhi kebutuhan para borjuis, termasuk membawakan mereka makanan dari restoran mewah.
"Klien papan atas kami adalah individu dengan nilai kekayaan besar, dan menyandang status VIP di bank," ujar pendiri, Jakkapun Rattanapet.
Mereka memberikan pelayanan kepada setiap orang yang punya uang di rekening bank "minimal" 1 juta dollar AS, atau Rp 15 miliar.
Perusahaannya meluncurkan layanan White Glove Delivery, setelah layanan yang lain mengalami kesulitan di tengah pandemi virus corona.
Daging Wagyu, hidangan laut, dan dim sum ditawarkan dari setidaknya 20 restoran, baik di hotel berbintang atau masuk daftar Michelin. Klien mereka di antaranya adalah selebritas atau pengusaha.
Nantinya, staf akan menyerahkan paket secara hati-hati ke tempat tinggal mereka atau di kantor.
Seorang staf, dengan mengenakan masker putih, bisa juga membawa satu set meja, dan kemudian menyajikan makanan secara langsung kepada pelanggan.