Curahan Hati Dubes Indonesia untuk Spanyol, Hermono; "Seperti Menjalankan Puasa di Kota Mati"

Bahkan jauh sebelum virus Covid-19 mewabah, suasana Ramadan di Spanyol terasa begitu sepi. Tak ada buka puasa bersama, dan lainnya.

english.cdn.zeenews.com
(ilustrasi ) bulan puasa Ramadhan 2020. 

"Inilah yang kemudian membuat kita merasa rindu suasana Ramadan di Indonesia, di mana bulan puasa itu ramai sekali. Di sini sudah sepi, adanya Covid terasa lebih sepi lagi karena semua kota terasa seperti kota mati," terang Hermono.

"Jadi bisa dibayangkan di mana kita menjalani bulan Ramadan di tengah-tengah kota mati, tentu sangat kurang menyenangkan," sambung Hermono.

Namun demikian, bagi Hermono berpuasa di tengah situasi Covid-19 merupakan sebuah pengalaman sekali seumur hidup. Ia kini berpuasa di tengah suasana di mana semua orang harus tinggal di rumah, di tengah suasana di mana masyarakat Spanyol hidup di tengah-tengah kota yang seperti kota mati.

"Di satu sisi pengalaman ini merupakan suatu suasana yang sedih, tapi juga merupakan pengalaman yang mungkin hanya sekali dalam seumur hidup saya. Jadi ini hal yang lain dan baru," terang Hermono.

Diungkap Hermono, sebelum ada Covid-19, setiap Ramadan tiba, Kedutaan besar Republik Indonesia biasanya mengadakan open house. Tujuannya agar seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Spanyol bisa datang dan mencoba berbagai macam makanan lebaran.

Tetapi tahun ini hal itu tidak mungkin dilakukan. Acara open house ditiadakan KBRI karena Covid-19. Tentu ini menambah kesedihan juga bagi Hermono. Dalam suasana lebaran, dirinya tidak bisa berkumpul dengan WNI, tidak bisa becanda ria, dan tidak bisa mencoba makanan khas lebaran seperti yang dialami ketika berada di Indonesia.

Puasa dan juga lebaran menjadi begitu luar biasa bagi Hermono. Dalam pengertian dirinya kehilangan suasana Ramadan dan juga kehilangan suasana Hari Raya Idul Fitri. "Tapi sedapat mungkin kita akan melakukan hal-hal yang biasa kita lakukan di Indonesia," katanya.

"Puasa ini menjadi lama sekali, tapi juga sekaligus sebagai ujian di mana kita mengisi waktu-waktu yang sangat lapang ini dengan kegiatan-kegiatan yang keagamaan seorang diri dengan keluarga di rumah," katanya lagi. (tribun network/genik)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved