Corona di Bali

Pemprov Bali Sedang Siapkan Satu Laboratorium Lagi untuk Uji Spesimen Swab Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengatakan, sampai saat ini Pemprov Bali masih berupaya mengadakan mesin reaksi rantai polimerase

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Kadek Rika Riyanti
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali masih berupaya untuk menyiapkan satu laboratorium lagi untuk dijadikan sebagai tempat uji spesimen swab Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

 Laboratorium itu berada di Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengatakan, sampai saat ini Pemprov Bali masih berupaya mengadakan mesin reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) yang akan ditempatkan di laboratorium tersebut.

"Saat ini sedang dalam proses pengadaan," kata Suarjaya saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon di Denpasar, Selasa (12/5/2020).

BUMN Bantu Ratusan APD untuk Satgas Covid 19 Banyuwangi

8 Titik Masuk Kota Denpasar Akan Dijaga Ketat Selama 45 Hari, Diharapkan Bisa Tekan Jumlah ODP & OTG

Daya Beli Masyarakat Turun Akibat Corona,Volume Sampah di Kota Amlapura Turun 5 Meter Kubik per Hari

Pengadaan mesin PCR tersebut rencananya dibeli menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali tahun anggaran (TA) 2020.

Namun Suarjaya mengaku tidak mengetahui berapa harga dan dimana lokasi pembelian mesin PCR tersebut karena diurus oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Bali.

Mengenai kemampuan laboratorium dalam melakukan uji spesimen, Suarjaya juga belum mengetahui secara pasti.

Hal itu disebabkan karena kemampuan uji spesimen juga bergantung dari tipe mesin PCR yang nantinya dibeli.

 "Nanti kalau seandainya sudah ada (kepastian), saya infokan berapa (jumlah spesimen yang bisa diuji). Saya belum tahu berapa kapasitasnya," kata dia.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, sampai saat ini Pemprov Bali telah memiliki tiga laboratorium yang bisa dipakai untuk uji spesimen swab.

Laboratorium itu berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar; Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Udayana (Unud); serta di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Warmadewa (Unwar).

Beroperasinya ketiga laboratorium untuk uji spesimen swab ini dipercaya akan mempercepat pelayanan penanganan Covid-19 di Bali, khususnya dalam mengetahui seseorang yang sedang dikarantina positif atau negatif Covid-19.

“Kalau hasilnya negatif, bisa cepat pulang ,” kata Koster saat menyambangi laboratorium di FKIK Unwar belum lama ini.

Diketahui, ketiga laboratorium itu bisa menguji sebanyak 490 spesimen swab dalam sehari.

Koramil 1611-05/Abiansemal Salurkan Paket Sembako ke Warga Teritorialnya

242 Kru Kapal Pesiar di Jerman Dipulangkan via Bandara Ngurah Rai, Total 1.477 Kru Dipulangkan

5 Arti Mimpi Dikejar-kejar Seseorang, Memiliki Musuh Hingga Masalah Keuangan

Kemampuan spesimen swab sebanyak 490 itu diantaranya 150 spesimen di RSUP Sanglah Denpasar, 300 spesimen di RSPTN Unud dan 40 spesimen di FKIK Unwar. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved