Penyerang Novel Baswedan Berjaket ala Gangster, Ini Kata Saksi
Ada yang duduk dan ada yang berdiri. Dia duduk di bangku, berbadan gemuk memakai jaket kayak gangster.
Melalui layar lebar yang diletakkan di ruang sidang, jaksa memperlihatkan wajah Ronny Bugis dan Rahmat Kadir, dua-duanya anggota Brimob di Mako Kelapa Dua.
"Ada atau tidak kemiripan," tanya Jaksa.
Saksi mengaku hanya mengenali dua orang itu dari postur tubuh.
Namun, tidak mengetahui ciri-cirinya secara pasti. "Sama untuk badan," jawab saksi.
Eko Yulianto merupakan satu-satunya saksi yang melihat dua pelaku penyiraman.
Ia mengaku sempat diminta oleh polisi menerangkan wajah pelaku untuk keperluan membuat sketsa wajah.
"Banyak (sketsanya), yang sama persis itu yang pertama kali. Yang pakai pensil. Namun, dia tidak menyimpulkan apakah sketsa wajah itu sama dengan dua terdakwa.
"Kalau yang gemuk dari gestur sama. Pola duduk berbeda yang gendut. Saya tidak menyimpulkan dia pelakunya," tambah Eko.
JPU mendakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette melakukan penganiayaan berat terhadap Novel Baswedan.
Postur sama
Warga sekitar kediaman Novel Baswedan sempat melihat dua orang mencurigakan selama kurun waktu satu bulan sebelum insiden penyiraman air keras.
“Satu bulan sebelum kejadian ada dua orang duduk di dekat masjid (Al Ihsan). Motor di parkir di depan tukang sate. Yang saya ingat (motornya) Vario,” kata Romli, saat memberikan keterangan di persidangan.
Romli mengaku bersama dengan temannya, Yono, melihat orang tidak dikenal tersebut.
Dia melihat pada saat mereka sedang nongkrong di penjual sate yang letaknya tak jauh dari Masjid Al-Ihsan.
Romli sempat memfoto sepeda motor diduga milik kedua orang tersebut.