Bulan Ramadhan
Harga Daging dan Bawang Merah di Jembrana Melonjak Jelang Hari Raya Idul Fitri 2020
Satgas mengecek kondisi harga sembako dan bumbu dapur, dimana diperkirakan mengalami kenaikan ketika menjelang lebaran
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Satgas Pangan Jembrana yang melibatkan Dinas Koperindag dan Satuan Reskrim Polres Jembrana, mengecek kondisi atau stok sembako di Pasar Umum Negara.
Hal ini dilakukan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2020.
Satgas mengecek kondisi harga sembako dan bumbu dapur, dimana diperkirakan mengalami kenaikan ketika menjelang lebaran.
Harga daging ayam menjelang lebaran di beberapa pasar di Jembrana, melonjak.
Seperti di Pasar Negara harga daging ayam melonjak dari Rp 25 ribu menjadi Rp 38 ribu per kilogram.
Peningkatan harga daging ini bertahap sejak dua pekan lalu.
Selain daging ayam, daging sapi juga yakni sekitar Rp 120 per kilogram.
Peningkatan harga daging sapi itu dikarenakan pasokan daging yang berkurang dari rumah potong hewan.
Salah seorang pedagang, Hajah Badiah mengatakan, harga daging ayam naik secara terus menerus.
Mulai Rp 25 ribu menjadi Rp 27 ribu, Rp 28 ribu sampai Rp 38 ribu saat ini.
Kenaikan harga karena daging ayam sekarang kosong.
Sedangkan daging sapi masih tetap Rp 120.000.
"Kalau permintaan daging sapi sekarang tidak begitu, kalau daging ayam musim kayak gini ini tidak banyak-banyak," ucapnya, Jumat (15/5/2020).
Selain daging, harga bawang merah juga melonjak dari Rp 40 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram.
Namun, untuk kebutuhan beras mengalami penurunan seribu rupiah per kilogram, dari Rp 11 ribu menjadi Rp 10 ribu.
Selain beras, harga telur juga turun dari Rp 1.350 menjadi Rp 1.250.
Begitu juga bawang putih, turun dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram.
Harga gula pasir turun dari Rp 20 ribu menjadi Rp 14.500.
Kadis Koperindag Pemkab Jembrana, I Komang Agus Adinata menyatakan, untuk pengecekan baik pedagang dan produsen, di salah salah satu produsen beras diketahui memiliki stok mencapai 160 ton dan 360 ton gabah.
Untuk di lapangan, juga masih dilakukan panen raya.
Sehingga stok beras selama hari raya dalam keadaan aman.
Harga daging dan bawang melonjak karena stok yang tidak terlalu besar.
Sedangkan sembako hingga kini di Jembrana masih aman.
"Untuk aneka bumbu, telur, sembako, minyak, seluruh barang mencukupi stoknya. Harganya masih relatif tetap," ucapnya.
Dijelaskannya, hanya beberapa komoditi bawang merah dan daging ayam yang naik.
Namun, untuk situasi Hari Raya Idul Fitri 2020 ini, menyangkut kebutuhan rumah tangga atau hidangan hari raya dari permintaan ada penurunan.
Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan antisipasi menjelang Hari Raya Idul Fitri 2020, yakni dengan masih dilakukannya pemantauan.
"Nanti dilakukan operasi pasar yang terukur. Karena memang belum signifikan terjadi lonjakan harga," bebernya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/sidak-pasar-umum-negara-oleh-satgas-pangan-jembrana-jumat-1552020.jpg)