Ipda I Gusti Ngurah Astawa Dibacok saat Bubarkan Tawuran, Begini Kondisi Terkininya
Peristiwa nahas dialami Ipda I Gusti Ngurah Astawa saat membubarkan tawuran kelompok pemuda.
Selanjutnya tim buser yang melihat kejadian tersebut langsung membawa anggota terluka ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapatkan pengobatan.
"Ipda Ngurah Astawa mengalami luka bacok dengan panjang sekitar 12 cm dengan kedalaman sekitar 7 cm. Saat itu anggota kami yang mengalami luka bacok telah menjalani perawatan intensif," jelas Iver.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota polisi di Polsek Tambora terluka akibat sabetan senjata tajam di belakang punggungnya.
Sebilah senjata tajam dihantamkan pelaku tawuran ke punggung seorang aparat polisi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi membenarkan informasi tersebut.
"Iya betul. Namun pelaku tawuran kini sudah kami tangkap semua," kata Arsya dikonfirmasi Rabu (13/5/2020).
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Suparmin membenarkan kejadian tersebut.
Suparmin menyebut insiden itu terjadi Senin (11/5/2020) malam.
Saat itu beberapa anggota timnya membubarkan tawuran antara pemuda Setia Kawan, Gambir, Jakarta Pusat dengan pemuda Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.
Satu di antara anggota polisi yang memisahkan kedua kelompok pemuda itu berinisial IG.
Tiba-tiba saja, tanpa disadari, satu di antara pelaku tawuran menebas punggung IG dengan senjata tajam.
"Akibatnya punggung satu anggota kami terluka dan mendapatkan beberapa jahitan," jelas Suparmin.
Saat ini kata Suparmin, kondisi IG sudah semakin membaik.
Ia sudah diizinkan pulang oleh tenaga medis.
Namun pihaknya saat ini masih memburu pemuda yang menyabet IG dengan senjata tajam. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bubarkan Tawuran Dua Kelompok Pemuda, Panit Reskrim Polsek Tambora Dibacok, .